Lansia di Cilegon Suspek Cacar Monyet, Kadinkes Banten: Bisa Sebabkan Kulit Melepuh hingga Kematian

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan cacar monyet bisa menyebabkan kulit melepuh hingga kematian

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
SHUTTERSHOCK
Ilustrasi cacar monyet. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan cacar monyet bisa menyebabkan kulit melepuh hingga kematian 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Satu orang warga di Kota Cilegon, Banten diduga sebagai pasien suspek penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Pasien berinisial Y (60) itu, saat ini sedang menjalani isolasi untuk menunggu hasil laboratorium.

Baca juga: Hasil PCR Keluar, Jubir Kemenkes: Lanisa di Cilegon Dinyatakan Negatif Cacar Monyet

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menuturkan tingkat bahaya penyakit monkeypox, sebetulnya tidak terlalu bahaya.

"Sebetulnya tidak terlalu berbahaya, paling berat itu, kulitnya melepuh, pustula-pustula atau bahasa orang awam itu melepuh," ujarnya kepada awak media saat di Pendopo Gubernur Banten, (12/8/2022)

Menurutnya penyakit cacar monyet tidak berbahaya apabila terjangkit kepada orang yang tidak memiliki penyakit bawaan.

Namun bisa menyebabkan kematian, kepada pasien yang memiliki penyakit struk dan kanker.

"Tingkat kematian kalau dia struk bisa saja mengakibatkan kematian. Kalau dia kena cacar monyet, memiliki penyakit kanker juga bisa menyebabkan kematian," katanya.

Namun kematian itu, kata Ati, bukan disebabkan karena penyakit cacar monyetnya.

Melainkan disebabkan dari penyakit bawaan seperti struk dan kanker.

Sebab menurut Ati, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan seseorang yang meninggal karena terjangkit cacar monyet.

Baca juga: Warga Cilegon yang Diduga Suspek Cacar Monyet Jalani Isolasi Mandiri

Sementara untuk pengobatan dan penanganan terhadap pasien yang terjangkit monkeypox.

Dijelaskan Ati, penanganannya yaitu dengan medikamentosa dan pemberian obat topikal, salep dan lain sebagainya.

"Dengan obat topikal, salep, dan yang lainya, yang penting jaga kebersihan dan jaga daya tahan tubuh," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved