Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur Dimulai Bulan Depan, Uangnya Disebut Sudah Ada!

Penandatanganan lelang untuk proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan dilakukan akhir Agustus 2022

Editor: Ahmad Haris
(Dok. Djoko Setijowarno via Kompas.com)
Kereta gantung di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

TRIBUNBANTEN.COM - Penandatanganan lelang untuk proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan dilakukan akhir Agustus 2022.

Setelahnya, akan langsung dimulai konstruksi pembangunan fisik.

Mengutip Kompas.com, hal itu diungkapkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Baca juga: Perintah Presiden Joko Widodo, Minta IKN Nusantara Diproyeksikan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

“Tanda tangan kontrak (akhir Agustus). Habis itu langsung konstruksi,” kata Basuki, Jumat (12/8/2022).

Dirinya meyakinkan, bahwa tidak ada masalah ketersediaan anggaran dari pemerintah, untuk memulai pembangunan fisik tahun ini.

Menurut Basuki, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara prinsip sudah menyetujui anggaran untuk pembangunan IKN secara fisik.

Namun, menurut Basuki, Menkeu dan jajaran eselon I Kementerian Keuangan sedang menelaah lebih lanjut usulan anggaran dari Kementerian PUPR untuk masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

“Untuk DIPA-nya saya pikir Menteri Keuangan sudah oke. Lagi ditelaah, biasanya dengan eselon I nya, biasanya untuk masuk di dalam dokumen DIPA. Tidak masalah,” ujarnya.

Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang pembangunannya ditargetkan segera dimulai, antara lain, proyek untuk pematangan lahan (land development), jalan tol, jalan, jalan nasional, jalan logistik, dan rumah susun pekerja.

Selain itu, pemerintah juga akan segera menyiapkan lelang untuk pembangunan proyek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara atau (KIPP).

"(Istana) baru mau tender. Land development-nya sudah, tol-nya sudah tender, kemudian yang logistik sudah. Rumah susun untuk para pekerja juga mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada penetapan pemenang," kata Basuki.

Menteri PUPR optimistis dapat menyerap anggaran pembangunan IKN pada tahun ini yang sebesar Rp 5,4 triliun secara optimal.

"Dulu kita bisa lebih, Rp 7 triliun sekian. Tapi karena ini baru bisa mau September, kita kurangi Rp 5,4 triliun."

"Kalau tidak, ada sisa DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) kan malu juga, minta banyak tidak bisa serap,” katanya.

Di sisi lain, Basuki juga belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri langsung peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek di IKN, sebagaimana berita yang beredar saat ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved