'Si Cantik' Ngadu akan Mundur dari Instansinya, Diduga Jadi Penyebab Ferdy Sambo Berang
Pertengkaran hebat antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang terjadi di Magelang diduga akibat dari 'Si Cantik' (orang ketiga)
TRIBUNBANTEN.COM - Pertengkaran hebat antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang terjadi di Magelang diduga akibat dari 'Si Cantik' (orang ketiga).
Dugan tersebut dibeberkan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat menjadi narasumber di Metro TV.
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan, pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyebabkan wanita 4 anak itu menangis tersedu-sedu.
"Lalu terjadi lagi pertengkaram rumah tangga di Magelang, sampai si ibu nangis-nangis," kata Kamaruddin Simanjuntak. dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Indian Cyber Mafia Retas Website Milik Kostrad, Tim Siber TNI AD Bergerak
Kamaruddin Simanjuntak menduga, pertengkaran tersebut dipicu karena Si Cantik yang disebut memiliki hubungan spesial dengan Ferdy Sambo, mengandu.
Kepada jenderal bintang dua itu, Si Cantik mengadu akan mundur dari instansi tempatnya bekerja.
"Diduga si wanita cantik ini mengadu ke si bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," kata Kamaruddin Simanjuntak.
"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, lalu bertengkar, ada yang menangis," imbuhnya.
Ferdy Sambo dengan ajudannya berinisial D, akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah duluan.
alu tepat pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J yang sebelumnya pernah mendapatkan ancaman kembali diancam akan dibunuh.
Sekedar informasi ancaman pembunuhan diterima Brigadir J, karena ia diduga mengungkapkan hubungan asmara Ferdy Sambo dengan Si Cantik kepada Putri Candrawathi.
"Karena terjadi pertengkaran si bapak pulang duluan, naik pesawat. dengan ajudan yang sering menghasut berinisial D," ucap Kamaruddin.
"Lalu di tanggal 7 dapat ancaman, apabila naik ke atas akan dibunuh, lalu ngadu ke kekasih," imbuhnya.
Sesampainya Brigadir J dan rombongan Putri Candrawathi di rumah, Ferdy Sambo diduga sesudah menunggu, dan kemudian terjadilah pembunuhan sadis tersebut.
"Ketika sudah balik ke rumah, ternyata sudah menunggu di rumah si bapak," kata Kamaruddin.