Detik-detik Brigadir J Dieksekusi, Berlutut Ketakutan di Depan Ferdy Sambo, Deolipa: 'Masih Hidup'
Brigadir J berlutut sambil ketakutan, sementara Bharada E bingung dengan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
TRIBUNBANTEN.COM - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga kini masih menjadi sorotan.
Detik-detik kematian Brigadir J yang mulai terungkap pun menyisakan kisah pilu.
Kondisi Brigadir J saat dieksekusi diungkap oleh mantan pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara.

Baca juga: Deolipa Yumara Bongkar Sosok Jenderal yang Diduga Tekan Bharada E, Dua PH Itu Terlalu Banyak Omong
Baca juga: Kondisi Terkini Putri Candrawathi, LPSK Ungkap Istri Sambo Alami Gangguan Kesehatan Jiwa: Janggal
Baca juga: Spesifikasi Mobil Ferdy Sambo, Harganya Capai Rp 2 Miliar untuk Kendaraan Tipe SUV
Baca juga: Minta Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Brigadir J, Warga Tebar Ribuan Mawar & Merah Putih di Mabes Polri
Menurut penuturan Deolipa Yumara, Brigadir J ditembak dalam kondisi masih hidup.
Saat itu posisi Brigadir J berlutut ketakutan.
Irjen Ferdy Sambo juga disebut ikut menembak Brigadir J di rumah dinasnya.
Kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu terus bergulir.
Setelah empat tersangka ditetapkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman termasuk soal motif pembunuhan yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, tersangka Bharada E diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, mengungkap bahwa Brigadir J ditembak dalam kondisi masih hidup.
Posisi Brigadir J saat itu berlutut dengan telapak tangan menyatu di belakang kepala.
Bharada E lalu menembak Brigadir J sambil memejamkan mata.
“Brigadir Yosua berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu di belakang kepala -red), masih hidup, ketakutan.”
“Kata Richard, kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut di depannya Sambo, di depannya Yosua,” kata Deolipa, dalam program Aiman KOMPAS TV, Senin (15/8/2022).

Deolipa sebelumnya juga memastikan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.