Satgassus Ferdy Sambo Dibubarkan, Pengacara Brigadir J: Motif Perselingkuhan Pengalihan Isu?
Pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan menyebutkan bahwa motif perselingkuhan Ferdy Sambo cuma pengalihan isu.
TRIBUNBANTEN.COM - Pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan menyebutkan bahwa motif perselingkuhan Ferdy Sambo cuma pengalihan isu.
"Ini sebenarnya pengalihkah? Atau gimana?" ucap pembawa acara kepada Johnson Panjaitan, dikutip TribunJakarta dari YouTube Medcom Id, Senin (15/8/2022).
Disisi lain, kata Johnson Panjaitan, soal Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih Ferdy Sambo mendadak dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Model Ini Bongkar Kelakuan AKP Rita Yuliana yang Digosipkan Simpanan Ferdy Sambo
Johnson Panjaitan menilai kalau Satgassus memang sangat penting untuk negara, mengapa harus dibubarkan, dan tidak diganti saja ketuanya.
Dibentuk 2019, Satgassus memiliki banyak prestasi, mereka mengungkap penyelundupan 1 ton narkotika jenis sabu di bekas bangunan Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten.
Di bawah kepemimpinan Ferdy Sambo, Satgassus Merah Putih juga membongkar kasus penyelundupan sabu seberat 821 kilogram di Serang pada 19 Mei 2020.
Selain itu, Satgassus juga mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 402 kilogram di Sukabumi, Jawa Barat, yang dikendalikan jaringan dari Iran pada 4 Juni 2020.
"Kalau Satgassus itu sangat penting buat negara ini, harusnya kan sama dengan Propam ketuanya diganti saja, bukan dibubarkan," ucap Johnson Panjaitan.
Johnson Panjaitan menilai harus ada yang bertanggung jawab atas pembubaran Satgassus.
"Harus ada pertanggung jawabannya, soal Satgassus ini harus melibatkan ketata negaraan dalam hal ini DPR, soal senjata, uang, dan penanganan kasus," kata Johnson Panjaitan.
"Ini harus dipertanggung jawabkan,"
"Supaya DPR bertanya, ini duitnya kemana, senjatanya kemana." imbuhnya.
Baca juga: Siapa Sosok Jenderal Bintang 3 yang Ancam akan Mundur Jika Ferdy Sambo Tak Jadi Tersangka?
Johnson Panjaitan lalu mengingatkan masyarakat untuk tak mudah termakan hoaks, termasuk soal motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J di rumah dinasnya, pada 8 Juli 2022 lalu.
"Jangan sampai kita kena gelombang tsunami hoaks," kata Johnson Panjaitan.
"Saya enggak mau ikut," imbuhnya.