Rayakan Hari Kemerdekaan, Rusia Luncurkan Roket Hantam Kereta Penumpang di Ukraina, 22 Orang Tewas

Rusia memperingati 31 tahun kemerdekaan dari dominasi pemerintah Uni Soviet.

Editor: Glery Lazuardi
MILITARYLEAK.COM
Ilustrasi Roket. Rusia memperingati 31 tahun kemerdekaan dari dominasi pemerintah Uni Soviet. 

"Sebuah bangsa baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Ia bukan baru lahir, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Bangsa yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah," katanya, berbicara di depan monumen utama kemerdekaan Kyiv dengan seragam tempur khasnya.

Bertepatan 6 Bulan Invasi Rusia Zelensky dan istrinya, Olena Zelenska, bergabung dengan para pemimpin agama untuk kebaktian di katedral St. Sophia abad ke-11 di Kyiv dan meletakkan bunga di peringatan tentara yang gugur.

Pemimpin berusia 44 tahun itu mengatakan Ukraina akan merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina timur dan semenanjung Crimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Baca juga: Kubu Zelensky Makin Berani, Drone Ukraina Hantam Markas Angkatan Laut Rusia, Timbulkan Ledakan Besar

"Kami tidak akan duduk di meja perundingan karena takut, dengan pistol mengarah ke kepala kami. Bagi kami, besi yang paling mengerikan bukanlah rudal, pesawat dan tank, tetapi belenggu," katanya.

Dalam pembaruan malamnya, komando tinggi tentara Ukraina mengatakan serangan udara dan rudal Rusia terhadap sasaran militer dan sipil terus berlanjut hingga Rabu.

"Hari ini kaya dengan sirene serangan udara," katanya dalam sebuah catatan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, Roket Hantam Kereta Penumpang, 22 Tewas"

Russia attacks Ukraine on Independence Day, rocket hits passenger train, 22 killed

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved