Kasus Pembunuhan Brigadir J

Alasan Kriminolog Australian National University Tak Yakin Brigadir J Rudapaksa Putri Candrawathi  

Kriminologi pada Australian National University, Leopold Sudaryono meragukan terjadinya perkosaan yang dialami Putri Candrawathi, oleh Brigadir J.

Editor: Ahmad Haris
Kloase/Net
Brigadir J dan Putri Candrawathi (PC), Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. kandidat doktor bidang Kriminologi pada Australian National University, Leopold Sudaryono meragukan terjadinya perkosaan yang dialami Putri Candrawathi, yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J hingga memicu pembunuhan. 

Menurut Leo, polisi perlu memeriksa dugaan pemerkosaan di Magelang sebagai pendalaman rangkaian tindakan yang mendahului dan menjelaskan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Leo juga mengomentari soal temuan Komnas Perempuan terkait dugaan perkosaan di Magelang.

Menurut dia, temuan itu tidak memiliki legal standing dalam proses pidana.

"Temuan Komnas hanya bersifat kesimpulan, tidak ada legal standing-nya di dalam proses peradilan pidana terkecuali diminta sebagai saksi ahli," tutur Leo.


Komnas HAM Gaungkan Lagi Isu Pelecehan


Sebelumnya, Komnas HAM kembali menggaungkan isu pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Pada laporan rekomendasi kasus Brigadir J yang dirilis Kamis (1/9/2022), Komnas HAM mengungkap ada dugaan kuat kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang.

Termasuk detail-detail di dalamnya seperti Putri dilecehkan saat sedang sakit serta lokasi pelecehan.

Secara tersirat, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, peristiwa pelecehan tak terjadi di dalam kamar tetapi di ruangan yang lebih terbuka.

"Pada tanggal yang sama (7 Juli 2022) dugaan kekerasan seksual dilakukan Brigadir J terhadap PC, dimana saudara FS (Ferdy Sambo) tidak di Magelang," ucap Choirul Anam.

Kemudian terjadi ancaman terhadap Brigadir J pasca peristiwa tersebut.

"Berikutnya adalah ancaman terhadap Brigadir J (Yosua Hutabarat) setelah saudari S (Susi) dan saudara KM (Kuat Maruf) membantu saudari PC masuk ke dalam kamar pasca peristiwa dugaan kekerasan seksual," ungkapnya.

Sementara itu, Komnas Perempuan, Siti Aminah menyebut terdapat dua temuan baru dalam kasus dugaan pelecehan seksual Putri.

Temuan baru tersebut terkait dengan kondisi Putri Candrawathi saat diduga dilecehkan dalam keadaan sakit.

"Ada memanfaatkan kerentanan, ibu P dalam kondisi tidak sehat pada waktu itu (saat diduga dilecehkan Brigadir J), dan sedang tidur," ungkap Siti Aminah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved