Mantan Pemimpin Rusia Beri Peringatan Keras soal Nuklir kepada AS & Barat: Bisa Kiamat Bagi Manusia!

Bekas Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali mengeluarkan peringatan keras kepada Barat, soal potensi perang nuklir.

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali mengeluarkan peringatan keras kepada Barat, soal potensi perang nuklir. 

TRIBUNBANTEN.COM - Perang di Ukraina antara pasukan Putin dan pasukan Zelensky masih belum usai hingga hari ini.

Peperangan dua negara itu bahkan memicu ketegangan, antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS).

Ketegangan kedua negara super power itu semakin meningkat, saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh.

Bekas Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali mengeluarkan peringatan keras kepada Barat, soal potensi perang nuklir.

Dmitry Medvedev menuduh Barat ingin mengambil keuntungan dari konflik di Ukraina, dan berniat menyingkirkan Rusia dari politik dunia.

Mengutip Tribunnews seperti dilansir dari Newsweek, Medvedev menjabat sebagai Presiden Rusia dari tahun 2008 hingga 2012, kemudian digantikan oleh Putin.

Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia.

Pada Sabtu (3/9), Medvedev menjadi pejabat Rusia terbaru yang mengeluarkan ancaman nuklir kepada Barat.

Ia menilai, Barat telah merencanakan sesuatu yang buruk bagi Rusia, yakni ingin menyingkirkan Moskow dari bidang politik.

"Itu adalah mimpi kotor orang-orang sesat Anglo-Saxon, yang pergi tidur dengan pikiran rahasia tentang pecahnya negara kita, berpikir tentang bagaimana menghancurkan kita menjadi berkeping-keping, memotong kita menjadi potongan-potongan kecil," kata Medvedev dalam unggahan di Telegram.

Menurut Medvedev, rencana Barat itu sangat berbahaya, sehingga tidak boleh diremehkan.

Ia lantas menyinggung soal kekuatan nuklir yang dimiliki Rusia yang disebut sebagai nuklir terbesar di dunia.

Rusia bisa saja meluncurkan nuklir tersebut dan mengakibatkan kiamat bagi umat manusia.

"Para pemimpi itu mengabaikan aksioma sederhana: disintegrasi kekuatan nuklir yang kuat selalu merupakan permainan catur dengan kematian, yang diketahui dengan tepat kapan cek dan jodoh datang: kiamat bagi umat manusia," imbuh dia.

Sebelumnya, pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat soal potensi perang nuklir.

Tindakan Barat yang terus mendukung Ukraina dinilai hanya akan membuat konflik semakin panjang.

Namun, pada Agustus lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir.

Sementara para pemimpin AS terus mengutuk invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Selain menjatuhi sanksi untuk Moskow, AS juga terus mengirim bantuan militer untuk Ukraina

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Presiden Rusia Beri Peringatan Tegas soal Nuklir kepada AS: Barat Bermain Catur dengan Kematian!

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved