Harga BBM Naik
Rencana Demo Buruh Besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM, Serentak di 33 Provinsi Indonesia
Setelah harga BBM diumumkan naik oleh Jokowi pada Sabtu (3/9/2022), para buruh se-Indonesia merencanakan aksi unjuk rasa besar-besaran.
TRIBUNBANTEN.COM - Setelah harga BBM diumumkan naik oleh Jokowi pada Sabtu (3/9/2022), para buruh se-Indonesia merencanakan aksi unjuk rasa besar-besaran sebagai bentuk penolakan.
Buruh se-Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (6/9/2022) mendatang.
Unjuk rasa itu akan digelar serentak di 33 provinsi.
Demikian yang diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Igbal.
Demo yang akan dilakukan di DKI Jakarta, unjuk rasa akan dipusatkan di gedung DPR.
Para buruh akan meminta pimpinan DPR memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk membahas penaikan harga BBM.
"DPR RI harus berani membentuk pansus atau panja BBM," ucapnya.
Selain di ibu kota, aksi demo menolak penaikan harga BBM juga akan digelar di Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru.
Bengkulu, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak.
Lalu Makassar, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.
Mengutip Tribunnews.com, Minggu (4/9/2022), Igbal mengatakan, daya beli buruh sudah turun 30 persen saat ini.
Dengan kenaikan harga BBM, maka daya beli akan semakin merosot menjadi 50 persen.
Penyebabnya karena peningkatan inflasi menjadi 6,5 persen hingga delapan persen dan membuat harga kebutuhan pokok akan meroket.
"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5 persen hingga sampai delapan persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," kata Igbal.
Di sisi lain, ia mengklaim upah buruh sudah tak naik dalam tiga tahun terakhir. Dengan kata lain, penaikan harga BBM akan membuat hidup buruh semakin sulit.