Arkana Putra Bungsu Ridwan Kamil Idap Penyakit Bawaan, Atalia Nangis di Pojokan: 'Segala Disuntikin'

TRIBUNBANTEN.COM - Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya membagikan cerita pilu terkait putra bungsunya, Arkana Aidan Misbatch.

Tak pernah diungkap sebelumnya, rupanya Arkana mempunyai penyakit bawaan dari ibu kandungnya yang kini telah meninggal dunia.

Atalia Praratya pun lantas tak kuasa menahan tangis saat mengetahui kondisi Arkana tersebut.

Melansir dari potongan video yang ditayangkan Instagram @rumpi_gosip pada Senin (5/9/2022), fakta tersebut diungkap oleh Atalia Praratya.

Atalia menyebut bahwa ia bertemu dengan Arkana saat usia 4 bulan, lalu diangkat menjadi anaknya pada usia 5 bulan.

"Arka itu waktu pertama kali kita temuin, kan kayak anak bule gitu ya, lucu. Waktu pertama kali ketemu 4 bulan, kita bawa pulang 5 bulan," ungkap Atalia.

Usut punya usut, Arkana ternyata mengidap penyakit bawaan dari sang ibu yang tak diketahui obatnya.

Baca juga: Sambut Ridwan Kamil Pulang Kerja, Arkana Sampai Berlarian Panggil Papap, Kedekatan Keduanya Disorot

Hal tersebut dikarenakan pengobatan harus dilakukan melalui sang ibu terlebih dulu, baru kepada Arkana.

Sayangnya, kondisi Arkana yang ditinggalkan orang tuanya membuat dokter tak bisa mengetahui pasti penyakit yang ada pada tubuh putra bungsu Ridwan Kamil dan Atalia.

"Nah pas udah gitu, ternyata ketahuan punya penyakit yang diturunkan oleh ibunya. Jadi, namanya apa saya lupa, tapi itu penyakit bisa diketahui."

"Bisa diobati dengan cara ibunya dulu yang dites dengan berbagai rangkaian tes," beber Atalia.

Saat itu, kondisi Arkana serba kekurangan, mulai dari tinggi badan hingga berat badan yang di bawah ambang normal bayi lahir.

"Kan ini tidak diketahui (ibunya), maka yang dilakukan adalah anaknya yang kasihan.

"Jadi Arka waktu ketahuan sama dokter, lingkar kepala kurang, tinggi badan kurang, berat badan kurang, semuanya teh kurang Arka," terang Atalia.

Melihat kondisi Arkana, Atalia sampai menangis di pojokan karena kepiluan hatinya yang menyaksikan bocah bayi dengan keadaan serba kurang.