Dokumen Rahasia Presiden Jokowi Diretas Hacker? Kasetpres Heru Budi Hartono Membantah

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjamin dokumen rahasia Presiden Jokowi tidak diretas hacker.

Editor: Abdul Rosid
Ilustrasi Hacker/Pixabay/B_A
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjamin dokumen rahasia Presiden Jokowi tidak diretas hacker. 

TRIBUNBANTEN.COM - Isu dokumen rahasia Presiden Jokowi diretas hacker ramai dibicarakan.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjamin dokumen rahasia Presiden Jokowi tidak diretas hacker.

Sejauh ini dokumen rahasia Presiden Jokowi masih aman.

Baca juga: Hacker Kirim Pesan Balasan ke Kominfo RI Terkait Kebocoran Data, "Stop Being an Idiot"

"Tidak ada data isi surat-surat apapun yang kena hack," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022).

Namun, dia menegaskan bahwa segala tindakan peretasan merupakan perbuatan melanggar hukum.

Heru yakin aparat penegak hukum segera menyelesaikan persoalan tersebut

"Nanti akan ada pernyataan resmi pejabat terkait," tambahnya.

 

 

Hacker Brjorka pada Jumat (9/9/2022) mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Bjorka mengatakan data berukuran 40 MB itu berisi 679.180 dokumen. Data-data tersebut dirampas per September 2022.

Di situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.

"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut.

Baca juga: Bobol 1,3 Miliar Nomor HP dan NIK Indonesia, Hacker Kirim Pesan ke Pemerintah: Jangan Bodoh!

Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019.

Bjorka menyebut data yang baru saja ia unggah akan berguna untuk jurnalis dan organisasi masyarakat yang ingin mengetahui dengan siapa Presiden berinteraksi.

"Data yang baru saya bagikan sangat berguna untuk jurnalis dan organisasi masyarakat untuk melihat dengan siapa Presiden berinteraksi pada waktu tertentu," tulisnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Bantah soal Hacker Retas Dokumen Rahasia Presiden Jokowi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved