Profil, Agama dan Karir Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI yang Moncer di Era Jokowi
Profil dan agama Andika Perkasa Panglima TNI yang karirnya melejit diera Presiden Joko Widodo.
TRIBUNBANTEN.COM - Simak profil, agama dan karir Panglima TNI, Jenderal Muhammad Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa terlahir dengan nama Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa, lahir pada 21 Desember 1964.
Agama Andika Perkasa yakni penganut Katolik, sebelum menikah dengan sang istri Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati.
Pasca menikahi putri dari Hendropriyono, Andika Perkasa manjadi mualaf beragama Islam.
Baca juga: Diisukan Tak Harmonis dengan Panglima TNI Andika Perkasa, Ini Jawaban KASAD Dudung
Andika Perkasa adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak 17 Novembter 2021.
Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, Ia merupakan lulusan Akademi Militer 1987.
Sebelum menjadi Panglima TNI, Andika Perkasa menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Saat dilantik, ia menjadi Panglima TNI tertua sepanjang sejarah.
Pada Rabu (3/11/2021), Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menjadi panglima TNI berikutnya.
Hal itu diketahui setelah Jokowi mengirim surat presiden (surpres) kepada DPR.
Isi surpres ini berisikan nama Andika sebagai calon tunggal pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Surpres ini dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung Ketua DPR Puan Maharani.
Baca juga: Andika Perkasa Titip Pesan ke Dokter RSPAD yang Ikut Autopsi Ulang Brigadir J: Jaga Integritas
"Karena itu pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Prakasa," kata Puan.
Sederet gelar
Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.
Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Baca juga: Andika Perkasa Jadi Kandidat Capres NasDem, Pengamat: TNI Jangan Ditarik ke Politik
Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan. Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.
Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.
Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.
Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.
Setidaknya, Andika menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD. Sementara di bidang kemiliteran, Andika merupakan lulusan Akmil pada 1987.
Baca juga: Muncul Spanduk Jenderal Andika Perkasa Berbaju Khas PKI: Waspadalah, Bangkitnya PKI Gaya Baru
Moncer di Era Jokowi
Karier Andika makin moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal. Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun. Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Baca juga: Secara Tiba-tiba, Artis-Artis Ini Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Capres di Pilpres 2024
Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal. Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.
Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.