Demo Tolak Kenaikan BBM, Buruh Hadiahi Jokowi dan DPR Keranda Mayat

Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menghadiahi Jokowi dan DPR keranda mayat.

Editor: Abdul Rosid
Tribunjakarta.com
Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menghadiahi Jokowi dan DPR keranda mayat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2022).

Dalam aksinya, para buruh menuntut tentang kenaikan harga BBM dan pembatalan UU Omnibuslaw serta kenaikan upah.

Aksi tersebut dimukai sejak pukul 12.30 WIB, massa dari kalangan buruh itu membawa properti keranda mayat.

Baca juga: Tuntut Kenaikan Harga BBM, Driver Ojol Gelar Aksi di KP3B: Bahan Bakar di Malaysia Rp 6.000

Keranda mayat itu dibalut dengan kain hijau dan berisi sebuah bungkusan putih yang dibuat menyerupai sebuah jenazah.

Makna dari keranda mayat tersebut sebagai bentuk kekecewaan buruh kepada Presiden Jokowi dan DPR.

Spanduk ungkapan duka cita juga terlihat tepat di sisi samping jenazah buatan tersebut.

"Turut berduka matinya hati nurani Presiden dan DPR. Menaikan harga BBM saat rakyat menderita," tulisnya.

Dilain sisi, masaa juga menyuarakan orasinya tepat di depan kawasan Patung Kuda, Jakarta Barat.

Massa aksi dengan menggunakan seragam biru itu juga membawa bendera dan sejumlah spanduk yang berisi ungkapan perotes kepada pemerintah.

"Tolak kenaikan harga BBM," bunyi salah satu spanduk yang dibawa oleh massa aksi tersebut.

Selain itu, adapula massa aksi yang tampak membawa replika keranda mayat dengan kain hijau.

Baca juga: Tolak Harga BBM Naik, Elemen Buruh Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD Kota Cilegon

Telanjang dada

Di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, massa buruh mulai berdatangan sejak pukul 10.00 WIB.

Dilengkapi dengan satu mobil komando, aksi unjuk rasa ini tetap berlangsung meski hujan sempat mengguyur kawasan tersebut.

Ratusan buruh bertelanjang dada sambil tetap berunjuk rasa menyuarakan tuntutannya.

Ketua Perda KSPI DKI Jakarta Winarso mengatakan ada tiga tuntutan yang dibawa oleh para buruh.

Pertama, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen.

Baca juga: Isi Pesan Rizieq Shihab untuk PA 212 yang Demo Tolak Kenaikan BBM Hari Ini: Melawan Ketidakadilan

"Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen. Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," ujar Winarso, Senin (12/9/2022).

Kedua, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir, bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan jika Pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.

"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimun tahun 2023 sebesar 10-13 persen," lanjutnya.

Ketiga, Buruh DKI Jakarta  tetap menuntut menolak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021 Cipta Kerja.

Oleh karena itu, KSPI dan Partai Buruh DKI Jakarta meminta kepada Gubernur Anies untuk mendukung tiga tuntutan kami tersebut.


Artikel ini telah tayang di Tribunjakata.com dengan judul Buruh Demo Perotes Harga BBM, Bawa Keranda Duka Cita Untuk Presiden Jokowi dan DPR

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved