Harga BBM Naik
Harga BBM Naik, Penjual Mobil Bekas Khawatir Minat Beli Masyarakat pada Mobil 2000 CC Menurun
Kelompok pengusaha show room mobil bekas khawatir kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap usaha mereka.
Laporan TribunBanten.com/Siti Nurul Hamidah
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Belum lama ini pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga memunculkan berbagai penolakan datang dari kalangan masyarakat.
Banyak kelompok masyarakat yang khawatir, kenaikan harga BBM berdampak terhadap usaha mereka.
Salah satunya datang dari kelompok pengusaha show room mobil bekas di kawasan Legok Kota Serang.
Baca juga: Simak Harga Mobil Bekas LMPV per Agustus 2022, Mulai dari Rp 85 Jutaan Aja, Tersedia 6 Merek!
Marketing CV Master Mobilindo, Show Room mobil bekas dan baru di Legok, Toni mengatakan, bahwa mobil bekas di bawah 2000 CC adalah yang paling banyak dicari masyarakat.
Akan tetapi, kenaikan harga BBM membuat masyarakat menengah ke bawah harus berfikir dua kali untuk membeli mobil bekas.
“Dominan masyarakat membeli mobil yang 2000 CC ke bawah, namun biasanya banyak juga yang membeli untuk 2000 CC ke atas, cuma karena BBM naik, banyak orang mikir lagi buat beli mobil 2000 CC ke atas," katanya saat ditemui TribunBanten.com di tempat kerjanya, Selasa (13/9/2022).
Ia juga menjelaskan akan situasi pasar yang belum jelas, mengingat harga bahan BBM yang baru dinaikkan.
Menurut Toni, saat ini belum terbaca secara jelas perubahan daya beli seperti apa di masyarakat, terhadap mobil bekas.
"Situasi pasar seperti apa ke depan masih nerawang, khawatir dengan daya beli masyarakat yang menurun tentunya iya, apalagi untuk mobil-mobil 2000 CC ke atas dengan BBM non-subsidi," ucapnya.
Sementara, owner show room Fathan Mobilindo, Haerawan mengatakan, kenaikan harga BBM pasti akan membuat sebagian orang berkurang minatnya terhadap mobil 2000 CC.
Mengingat mobil dengan 2000 CC wajib menggunakan pertamax atau BBM non-subsidi.
"Pasti berkurang minat orang membeli mobil bekas 2000 CC, kecuali orang yang sangat kaya raya, tapi kan orang yang sangat kaya raya tidak membeli mobil bekas," ucapnya.
"Khawatir pasti ada, tapi secara jangka panjangnya situasi pasar masih belum jelas," sambungnya.
Menurut Haerawan, mobil dengan kapasitas 2000 CC menjadi acuan apakah kenaikan harga BBM dengan aturannya yang baru, menjadikan masyarakat lebih memilih mobil bekas dengan kapasitas 1500 CC.
Baca juga: Harga Mobil Bekas Kijang Innova Diesel Tahun 2010 hingga 2015, Bahan Bakar Jauh Lebih Irit!
Marketing Show Room Mande Muda Motor, Teguh mengungkapkan, bahwa bisa jadi masyarakat yang berminat pada mobil bekas lebih memilih yang 1500-an CC.
Hal ini karena mempertimbangkan aturan baru pembelian BBM.
"Khawatir mobil 2000 CC ke atas tidak dilirik lagi," ucapnya.