Cerita WNI yang Tinggal di Ukraina, 'Setiap Sirine Bunyi Harus Segera Cari Tempat Aman'
Pepi Aprianti Utami adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini tinggal di Kyiv, Ukraina menceritakan invasi yang dilakukan oleh Rusia
TRIBUNBANTEN.COM - Pepi Aprianti Utami adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini tinggal di Kyiv, Ukraina.
WNI yang merupakan alumni Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) menceritakan pengalamannya saat Ukraina diinvasi Rusia.
Dia menyebutkan, Rusia seperti ingin menghilangkan Ukraina dari peta dunia.
"Tentara Rusia secara sengaja menghancurkan ingatan terhadap budaya dengan membakar perpustakaan, sekolah dan museum di Ukraina," ucap Pepi, berdasarkan keterangan resmi Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia.
Baca juga: Bertemu di Uzbekistan, Putin dan Presiden China akan Bahas Ukraina, Ada Apa?
Meski demikian, Pepi memilih bertahan di Ukraina karena. Alasannya karena ia memiliki keluarga dan teman-teman di sana.
Pekerjaannya juga tak bisa ia tinggalkan jika keluar dari wilayah Ukraina. Ia memilih pindah ke kota yang lebih aman.
Pepi menuturkan, sebelum terjadi serangan oleh Rusia, Ukraina adalah negara yang aman dan orang-orang pergi bekerja dan beraktifitas lancar.
Perekonomian dan pembangunan terus berkembang selayaknya sebuah negara berdaulat.
Kondisi itu berubah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
“Banyak bangunan runtuh kena rudal. Tak sedikit korban jiwa sipil. Semua panik. Rumah saya dibobol dan dirusak oleh tentara Rusia, mereka bersembunyi dan menyimpan amunisinya di sekitar pekarangan rumah saya,” tuturnya.
Pada awal invasi Pepi memutuskan untuk berlindung di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv.
Kemudian dibantu secara penuh oleh KBRI untuk pindah ke kota Vinnytsia yang relatif aman dari serangan tentara Rusia.
Setelah tiga bulan, ketika keadaan semakin aman barulah rombongan Pepi kembali ke Kyiv dan kumpul kembali bersama keluarga.
“Di Kyiv saya berusaha untuk tetap waspada setiap sirene berbunyi saya mencoba mencari tempat yang aman untuk berlindung,” lanjutnya.
Baca juga: Rusia Sempat Kalah dari Ukraina, Pemimpin Chechnya Naik Pitam Vladimir Putin Dikritik
Selain dirinya, Pepi menuturkan masih ada setidaknya kurang lebih 29 WNI yang memutuskan untuk tetap bertahan di Ukraina bersama keluarga mereka dengan alasan dan pertimbangan masing-masing.
