Ukraina Hancur karena Perang, Presiden Zelensky Malah Tutup Negosiasi Damai dengan Kubu Putin
Ukraina menutup kemungkinan negosiasi dengan Rusia untuk menghentikan peperangan yang melanda negeri itu.
TRIBUNBANTEN.COM -Perang di antara dua negara bertetangga di Eropa, yaitu Ukraina dan Rusia nampaknya akan terus berlangsung lama.
Hal ini karena pihak Ukraina telah menutup kemungkinan negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menghentikan peperangan.
Kiev kini tidak lagi mempercayai kubu Moskow, yang dianggapnya tidak menginginkan perdamaian.
Baca juga: Update Perang Hari ke-205: Banyak Mayat dengan Tangan Terikat, Rusia Terus Produksi Amunisi
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
Zelensky menyampaikan hal itu dalam pidato videonya yang ditampilkan pada hari Rabu, di Majelis Umum PBB.
Zelensky mengatakan ,telah mendengar kata-kata yang berbeda dari Rusia tentang pembicaraan tersebut, seolah-olah mereka siap untuk itu.
“Mereka berbicara tentang pembicaraan tetapi mengumumkan mobilisasi militer."
"Mereka berbicara tentang pembicaraan tetapi mengumumkan referendum semu," kata Zelensky.
Presiden Ukraina mengatakan bahwa dia mengesampingkan solusi yang akan bertentangan dengan 'formula perdamaian' yang disajikan oleh Ukraina.
"Mereka yang berbicara netralitas berarti lain. Mereka berpura-pura melindungi seseorang, tetapi pada kenyataannya mereka hanya melindungi kepentingan pribadi mereka," katanya.
Pihak berwenang Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa Moskow tidak menolak untuk bernegosiasi dengan Kiev.
Namun, seperti yang dicatat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, solusi damai untuk konflik di Ukraina tidak sesuai dengan negara-negara Barat, sehingga Kiev diperintahkan untuk mengganggu negosiasi.
Rusia Tuding Ulah Ukraina
Sementara Rusia sendiri menuding pihak Ukrainalah yang menjadi penyebab perdamaian masih jauh.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuding Presiden Volodymyr Zelensky yang menyebabkan pembicaraan perdamaian mentok.
