Tenaga Honorer Menyusut 1.000 Orang, BKD Provinsi Banten Pastikan Tidak Ada Lagi Data Siluman 

Pemerintah Provinsi Banten saat ini masih terus melakukan pendataan terhadap jumlah pegawai non ASN atau tenaga honorer.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin


TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pemerintah Provinsi Banten saat ini masih terus melakukan pendataan, terhadap jumlah pegawai non ASN atau tenaga honorer.

Berdasarkan Imbauan yang tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/1511/M.SM.01.00/2022 tanggal 22 Juli 2022, tentang Pendataan Tenaga Non-ASN di lingkungan Instansi Pemerintah.

Setiap instansi pemerintah harus melakukan pendataan tenaga non-ASN, paling lambat 30 September 2022.

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.

Jumlah pegawai non ASN di Banten mengalami penyusutan hingga 1.000 orang.

"Datanya ada penyusutan sekitar 16 ribu lebih, tadinya kan 17 ribu," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana saat di Samsat Kota Serang, Jumat (23/9/2022).

Nana menyampaikan, bahwa penyusutan data itu terjadi, rata-rata pada bidang kesehatan dan pendidikan.

Namun untuk jumlah pastinya, dirinya belum bisa menyampaikan, karena masih dalam proses verifikasi pada Pj gubernur.

"Nanti akan disampaikan setelah terverifikasi clear. Itu kan belum clear, jadi nanti diumumkannya setelah clear data susulannya," katanya.

Nana memastikan, bahwa setelah data yang ada saat ini selesai diverifikasi, pihaknya memastikan tidak akan ada lagi data yang dianggap data siluman.

"Kita pastikan sudah tidak ada lagi data siluman. Jika ada data siluman yah kita coret," ungkapnya.

Disampaikannya, bahwa penyusutan itu, terjadi karena ada beberapa data yang masih tertera. 

Padahal orang yang bersangkutan masih sudah tidak lagi bekerja.

"Ada yang karena dia sudah berhenti, ada yang sudah kerja di tempat lain."

"Cuma datanya masih ada, karena tida serta merta datanya langsung dicoret," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved