Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Berikut Sejarah Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal
Perayaan Maulid Nabi di Indonesia biasanya diisi dengan acara keagamaan seperti ceramah, santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, membaca sholawat
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW beserta sejarah Maulid Nabi yan jatuh pada 12 Rabiul Awal.
Tak terasa sebentar lagi umat muslim akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal bertepatan pada 8 Oktober 2022 mendatang.

Baca juga: 20 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2022/1444 H, Cocok Dikirim ke Media Sosial
Baca juga: Kata-kata Bijak dan Mutiara Bertema Maulid Nabi Muhammad SAW, Cocok Dijadikan Status WA dan FB
Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kata maulid atau milad tersebut dalam bahasa Arab yang artinya hari lahir.
Dikutip dari laman UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menurut Jalaluddin al-Suyuthi dalam Al-Hawi li al-Fatawi, orang yang pertama kali mengadakan maulid Nabi adalah Raja Muzhaffar.
Namun, sebagaian berpendapat Shalahuddin al-Ayyubi di 1193 M adalah tokoh pertama yang memelopori Maulid nabi.
Raja Muzhaffar sendiri merupakan penguasa Irbil di wilayah Irak dengan nama panjang Raja Muzhaffar Abu Sa’id al-Kukburi bin Zainuddin Ali bin Buktikin (549-630 H).
Raja Muzhaffar Abu Sa’id disebut sebagai seorang raja yang mulia, luhur, dan pemurah.
Menurut Imam al-Suyuthi, seperti dikutip dari laman MUI, Raja Al-Muzhaffar menggelar Maulid Nabi secara besar-besaran dengan mengeluarkan lebih dari 300.000 dinar untuk bersedekah pada hari peringatan Maulid Nabi.
Dalam perayaan itu, terdapat pembacaan syi’ir dan karya sastra yang menceritakan kisah kelahiran Rasulullah saw.
Di antara karya sastra yang paling terkenal adalah karya Syeikh Al-Barzanji yang menampilkan riwayat kelahiran Nabi saw. dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi).
Bahkan karya seni Barzanji ini hingga sekarang masih sering dibacakan dalam seremoni peringatan maulid Nabi saw.
Sejak itulah muncul tradisi memperingati hari kelahiran Nabi saw atau Maulid Nabi bagi umat Islam di berbagai negara.
Perayaan Maulid Nabi di Indonesia biasanya diisi dengan acara keagamaan seperti ceramah, santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, membaca sholawat Nabi, dan lain-lain.