Bupati Serang Tegaskan Pemkab Sangat Serius Melakukan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Kita semua selaku kepala daerah tujuan utamanya adalah mengayomi dan mengurus masyarakat supaya lebih baik
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menegaskan pencegahan dan pengawasan tindak pidana korupsi di pemkab dilakukan Inspektorat.
Dia memastikan Pemkab Serang sangat serius dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi.
"Inspektorat sudah dibekali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukum," katanya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: Mengharukan! 12 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemkab Serang Lulus dari UI, Peluk Bupati Ratu Tatu
Hal itu dikatakan Ratu Tatu seusai menghadiri Roadshow Bus KPK di Alun-alun Barat Kota Serang, Jumat (30/9/2022).
Roadshow itu dihadiri Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, serta bupati dan wali kota se-Provinsi Banten.
"Inspektorat aktif dalam pengawasan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengurangi mungkin saja ada keteledoran, ada kesalahan," ucapnya.
Pengawasan itu sebagai ikhtiar Pemkab Serang demi mengurangi kesalahan yang bisa menjerumuskan banyak pihak.
Menurut Ratu Tatu, sinergi antara pemda bersama KPK bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga para kepala daerah memiliki semangat yang sama.
“Kita semua selaku kepala daerah tujuan utamanya adalah mengayomi dan mengurus masyarakat supaya lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: 9.300 Warga Kabupaten Serang akan Dapat BLT BBM Rp600 Ribu, Cek Kriteria Penerimanya di Sini
Untuk mengimplementasikannya, menurut bupati perempuan pertama Kabupaten Serang ini, hal-hal positif yang harus dilakukan dan perlu dukungan, baik dari KPK, maupun dari mana pun.
“Kita selaku kepala daerah sangat berterima kasih karena semua intinya dalam melaksanakan tugas, dalam pengabdian, dalam mengurus masyarakat semua kepala daerah ingin selamat. Jadi, kita punya semangat yang sama,” kata Ratu Tatu.
Nurul Gufron mengatakan Roadshow Bus KPK ini menjadi tonggak kebersamaan segenap elemen di Provinsi Banten untuk anti-korupsi, baik di kalangan para kepala daerah, guru, siswa, maupun masyarakat.
“Di tangan mereka bisa memberikan harapan masa depan tentang kesejahteraan, kemakmuran, kecerdasan, dan tentang keadilan. Itu semua di tangan bapak ibu sekalian,” ucapnya.