Rumah Zainul Abidin 25 Tahun Tak Layak Huni, Kini Jadi Bagus Usai Direnovasi Grup 1 Kopassus   

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBATEN, KOTA SERANG - Komandan Grup 1 Kopassus Kolonel Infantri Romel Jangga Wardana menyerahkan kunci rumah milik Zainul Abidin, pasca-direnovasi karena kediamannya termasuk dalam katagori rumah tidak layak huni (RTLH), Rabu (5/10/2022).

Rumah Zainul berada di RT 04/02 Kampung Kemasan Gede, Kelurahan Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) masuk dalam program unggulan RTLH Kopassus, sebagai bentuk pembinaan teritorial untuk menggali program unggulan di wilayah, guna memperkuat kemanunggalan TNI rakyat dalam mengatasi kesulitan masyarakat.

Pengguntingan pita dan penyerahan kunci rumah Zainul dipimpin langsung oleh Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel Infantri Romel Jangga Wardana.

Peresmian dilangsungkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-77.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, Dan Grup 1 Kopassus Kolonel Infantri Romel Jangga Wardana bersama Zainul memasuki rumah yang sudah direnovasi, yang bercat hijau dan dikeramik putih itu.

Di dalam area rumah terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, satu kamar mandi dan dapur.

Raut bahagia terpancar dari wajah Zainul setelah melihat kondisi rumahnya saat ini sudah nyaman untuk dihuni.

Mata berkaca-kaca tidak dapat disembunyikan Zainul lantaran bahagia.

Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel Infantri Romel Jangga Wardana menyampaikan, dalam rangkaian HUT TNI ke-77, mengusung tema "TNI Adalah Kita", artinya TNI adalah milik rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat.

Renovasi rumah merupakan pogram dari angkatan darat, yang diturunkan ke Grup 1 Kopassus untuk renovasi RTLH.

Rumah yang diusulkan untuk direnovasi berdasarkan masukan dari pihak Desa, Lurah dan disampaikan pada jajaran TNI.

"Terpilih rumah pa Zainul Abidin," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (5/10/2022).

Usai direnovasi, Wardana berharap semoga rumah itu dapat bermanfaat untuk keluarga, serta tidak kedinginan ataupun kehujanan lagi serta bisa menerima tamu.

"Ini wujud kecintaan TNI pada masyarakat dan bertekad serta berupaya untuk berikan solusi bagi masyarakat," terangnya.

Terdapat dua rumah di Provinsi Banten yang direnovasi oleh TNI, yaitu di Kelurahan Margasana dan Pelamunan.

Renovasi rumah tidak hanya dilaksanakan di wilayah Provinsi Banten saja, melainkan turut dibangun pula di Batu Jajar Jawa Barat, Solo dan Jakarta.

"Di titik ini dipilih berdasarkan masukan dari aparat pemerintah setempat yang rumahnya tidak layak huni, sebagai solusi untuk renovasi rumah," tuturnya.

Renovasi rumah dibangun dalam waktu 3 minggu oleh TNI dan aparat setempat.

Wardana bercerita, sebelum direnovasi, kondisi rumah zainul hanya berupa tumpukan batu dan jika terjadi hujan rumahnya bocor.

Dalam rangakain HUT TNI tidak hanya peresmian renovasi RTLH saja, turut serta kegiatan donor darah dan kegiatan lainnya.

Pihak TNI terbuka bagi masyarakat yang rumahnya dalam kondisi tidak layak huni.

"Kami terbuka apabila ada rumah yang ingin direnovasi maka sampaikan pada angkatan darat," ucapnya.

"Jangan ragukan kesetiaan TNI dalam mengayomi masyarakat, kita perlu bergandeng tangan dan bersinergi untuk majukan bangsa dan negara," jelasnya.

Mafrudin, anak Zainul mengaku bahagia usai rumahnya diresmikan pasca-direnovasi.

Pasalnya rumah itu sudah 25 tahun belum direnovasi. 

"Sudah 25 tahun rumahnya berupa tumpukan bata, yang tinggal di rumah 3 orang, kalau hujan kehujanan, kalau sekarang udah bisa nerima tamu, seneng banget, terimakasih TNI," tuturnya.