Sumpah Pemuda

Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022, Link Download dan Cara Pasang

Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 bisa digunakan untuk menyemarakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Editor: Abdul Rosid
Twibbon/Kloase/TribunBanten.com
Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 bisa digunakan untuk menyemarakan peringatan Hari Sumpah Pemuda. 

TRIBUNBANTEN.COM - Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 bisa digunakan untuk menyemarakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Berikut ini telah TribunBanten.com rangkum Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022.

Cara memasang Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022.

1. Pilih salah satu Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 yang ingin dipakai dari link di atas.

Baca juga: Sumpah Pemuda: Isi Teks, Sejarah, dan Maknanya

2. Kemudian, kamu akan diarahkan ke laman Twibbonize, lalu klik 'Pilih Foto'.

3. Pilih foto yang akan digunakan di Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022, lalu klik OK.

4. Foto yang dipilih akan muncul di Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022. Letak foto dapat digeser kemudian klik 'crop'.

5. Twibbon Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 sudah jadi dan dapat digunakan.

6. Untuk menggunakannya, klik 'download' dan Twibbon akan tersimpan di galeri.

Sumpah pemuda 2022 tWIBBON
Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 bisa digunakan untuk menyemarakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Berikut daftar Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022

1. https://www.twibbonize.com/sumpahpemuda28ok2022

2. https://www.twibbonize.com/peringatiharisumpahpemuda

3. https://www.twibbonize.com/bssusnrachelsumpahpemuda

4. https://www.twibbonize.com/harisumpahpemudathn2022

5. https://www.twibbonize.com/sumpahpemudansqa

6. https://www.twibbonize.com/spalfith

Tanggal 28 Oktober 1928 menjadi momen bersejarah lahirnya ikrar Sumpah Pemuda usai adanya Kongres Pemuda II.

Sejarah Sumpah Pemuda

Dilansir dari laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia.

Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat yang ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat pada Minggu, 28 Oktober 1928, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Bunyi Sumpah Pemuda yang masih diingat hingga kini adalah:

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved