Tradisi Sambut Maulid Nabi di Banten, Perajin Butuh Waktu 2 Jam Hias Kerajinan Panjang Mulud
Opi, perajin kerajinan panjang Mulud, membutuhkan waktu selama dua jam untuk menghias replika panjang bentuk rumah Minang.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Opi, perajin kerajinan panjang Mulud, membutuhkan waktu selama dua jam untuk menghias replika panjang bentuk rumah Minang.
Selama sehari, pria berusia 30 tahun itu bisa menghias empat sampai lima kerajinan panjang.
Opi menghias menggunakan kertas kado dan pelastik hermes. Karakter batik dan bunga dipilih untuk setiap kertas kadonya.
"Engga sulit, sehari dapat 4 sampai 5 ngelapisinnya, kertas kadonya corak batik kalo rumah minang bung-bunga, masjid dilapisi kertas kado batik," ujarnya saat ditemui di Cinanggung, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Rayakan Maulid Nabi Muhammad, Suara Dzikir dan Sholawat Menggema di Halaman Mapolda Banten
Kertas hermes, dia beli di daerah Tanggul. Dia mulai melakukan aktivitasnya sejak pukul 09.00 WIB sampai malam. Kendala yang dihadapi untuk usahanya itu adalah saat musim hujan lantaran kertas kadonya tidak tahan hujan.
"Kendalanya hujan aja," katanya.
Selama bulan Mulud, dia kebanjiran orderan membuat kerajinan panjang Mulud. Peminat panjang rata-rata tertarik membeli kerajinan panjang bentuk rumah minang, masjid dan kapal.
"Kapal peminatnya dari Malimping, Munjul dan Lampung," ucapnya.
Bahan yang digunakan untuk merekatkan kertas kado yaitu lem aci.
"Merekatkan kertas kado menggunakan lem dari aci," katanya.
Dalam satu hari, sudah 20 panjang yang terjual, paling banyak kerajinan panjang terjual 30, jika sedang sepi dalam sehari dia hanya bisa menjual lima.
"Dalam sebulan biasanya kejual 200 sampai 300 panjang, tahun lalu kurang ramai karena ada Covid-19 dan peminatnya berkurang," jelasnta.
Kemampuan mendekor kerajinan panjang mulud dimilikinya dari belajar dengan temannya.
"Buat panjang musiman doang selama bulan mulud. Selain ini paling jaga warung," katanya.
Baca juga: Semarak Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Warga Cibeber Cilegon Gelar Lomba Dekorasi Panjang Mulud
Opi sudah 10 tahun membuat panjang Mulud bersama kakaknya. Dalam satu panjang, dibutuhkan sekitar 35 kertas kado. Setelah itu, setiap sudut dan depan kerajinan dipasang kertas hermes untuk gantungan.
Kertas hermes diikat menggunakan tali, kemudian dipasangkan pada kerajinan panjang yang sudah dilubangi terlebih dahulu menggunakan paku. Dibutuhkan 60 kertas hermes untuk menghias satu panjang.
"Kertas hermes diikat menggunakan tali rapia, satu replika rumah minang butuh 60 kertas hermes, atapnya 15 dan bawah 20 lembar kertas kado jadi sekitar 35 kertas kado," kata Opi.
Usaha keluarganya itu juga bisa membuat kerjinan panjang mulud berbentuk menara Banten, gerbang keraton dan sebagainya. Biasanya masyarakat mengisi panjang mulud dengan sembako, dan makanan lainnya.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Bisa Jadi Status WA & Dibagikan ke Teman
Dibutuhkan dua orang untuk mengangkat panjang berbentuk rumah minang. Harga jualnya berkisar diangka Rp 250 ribu rupiah.
"Kalau ngiketin kertas hermes butuh waktu 30 menit sampe ditutup lagi pake lis biar rapih. Kita buka nonstop selama 24 jam selama bulan mulud. Untuk replika rumah minang paling buat 50 doang, paling banyak yang beli bentuk masjidan," jelasnya.