Apa Itu Paracetamol? Kenal Fungsi dan Efek Sampingnya

Dikenal dengan nama lain acetaminophen/asetaminofen. Paracetamol kerap digunakan sebagai campuran obat kombinasi untuk mengobati sejumlah penyakit.

Editor: Vega Dhini
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI Obat-obatan. Kenali fungsi dan efek samping paracetamol. 

TRIBUNBANTEN.COM - Apa itu Paracetamol?

Obat Paracetamol sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat.

Seringkali Paracetamol diminum untuk menghilangkan rasa sakit dan menurunkan demam.

Ilustrasi Obat
Ilustrasi Obat (Pixabay via BangkaPos)

Belakangan Paracetamol juga sedang menjadi sorotan.

Obat bebas ini telah digunakan lebih dari 50 tahun. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sedikitnya ada 120 obat yang mengandung paracetamol.

Baca juga: Rekomendasikan Penghentian Sementara Penggunaan Paracetamol Sirup untuk Anak, Ini Penjelasan IDAI

Paracetamol juga dikenal dengan nama lain acetaminophen atau asetaminofen.

Berikut penjelasan lebih lanjut fungsi obat paracetamol dan efek sampingnya.

Fungsi obat paracetamol untuk apa saja?

Melansir Healthdirect, paracetamol adalah obat yang bisa digunakan untuk:

  • Menghilangkan rasa sakit ringan seperti sakit kepala, sakit punggung, nyeri haid, sakit gigi, badan ngilu, nyeri otot, sakit setelah operasi, dan sebagainya
  • Menurunkan demam
  • Membantu mengatasi pilek dan flu

Selain beberapa manfaat di atas, paracetamol juga kerap digunakan sebagai campuran obat kombinasi untuk mengobati sejumlah penyakit.

Dilansir dari NHS, dosis paracetamol yang biasanya dijual bebas di toko obat atau apotek yakni 500 miligram.

Selalu konsultasikan ke dokter atau apoteker sebelum minum paracetamol. Dosis paracetamol perlu disesuaikan dengan usia, berat badan, kondisi kesehatan.

Baca juga: Ciri Anak Terkena Stunting, Kenali Sejak Dini 

Efek samping paracetamol

Paracetamol umumnya aman dikonsumsi dengan dosis tepat. Obat ini jarang menimbulkan efek samping.

Namun, ada beberapa orang yang melaporkan efek samping paracetamol, seperti:

  • Reaksi hipersensitivitas
  • Kulit ruam
  • Kelainan darah, seperti trombositopenia, leukopenia, neutropenia
  • Hipotensi atau tekanan darah rendah
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved