Diduga karena Kelaparan, Kawanan Monyet Turun Gunung ke Pemukiman Warga di Merak Cilegon
Sekelompok monyet yang diduga kelaparan turun dari gunung ke pemukiman warga di Lingkungan Batu Bolong, Kelurahan Tamansari, Pulomerak, Kota Cilegon.
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sekelompok monyet yang diduga kelaparan turun dari gunung ke pemukiman warga, di Lingkungan Batu Bolong, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, pada Jumat (21/10/2022) sore.
Berdasarkan pantauan TribunBanten.com di lokasi, puluhan monyet itu dengan lincahnya meloncat dari pohon ke genteng rumah-rumah warga.
Bahkan sebagian memanjat tower telekomunikasi sembari memantau makanan pemberian warga.
Tidak hanya di tower dan rumah pemukiman warga, sebagian monyet lainnya pun turun ke Jalan Raya Merak-Bojonegara, yang menjadi pusat perhatian warga yang melintas.
Bahkan, warga yang yang penasaran, kerap mengabdikan moment itu dengan memotret dan mengambil video dengan phonsel.
Monyet-monyet yang turun ke pemukiman warga itu mulai dari jenis betina dan jantan.
Ada juga indukan monyet yang membawa anak-anaknya.
Wendri, warga sekitar mengatakan, keberadaan sekelompok monyet itu memang sering terjadi.
Menurutnya, kebradaan monyet itu tidak mengganggu masyarakat.
Monyet-monyet tersebut hanya mengharapkan makanan yang diberikan warga.
"Mereka turun hanya mencari makan, dia butuh makanan dari tangan manusia, di atas (Gunung Batu Bolong) tidak ada makanan, mereka turun ke bawah (ke pemukiman warga), tiap hari tiap sore," ujar Wendri, kepada TribunBanten.com, di sela-sela ia berjualan, Jumat (21/10/2022).
Ia menyatakan, jika ada tumbuhan yang berbuah di atas Gunung Batu Bolong, maka monyet tersebut tidak turun ke bawah pemukiman warga.
Namun, jika di Gunung Batu Bolong tidak ada tumbuhan yang berbuah, monyet biasa turun ke pemukiman warga.
"Sistimnya kalau ada makanan di atas (Gunung) ada makanan, dia tidak turun. Karena makanannya tidak ada, maka turun ke bawah," ungkapnya.
Wendri juga mengungkapkan, saat ini memang tumbuban di Gunung Batu Bolong sedang kekurangan.
“Ya kaya gini lah, pohon-pohonan gini pada kering,” ucapnya.
Warga lainnya, Muhasin mengatakan, monyet-monyet tersebut terkadang masuk rumah, jika jedela rumah warga ada yang terbuka.
Selain itu juga, terkadang ada monyet yang memasuki warung, mengambil susu.
"Kalau jendela rumah terbuka dan melihat makanan, masuk (rumah) dan ngacak-ngacak, kalau warung-warung yang diincar susu, kalau dia ngambil tidak satu dua susu, melainkan serenteng dibawa semua," ungkapnya.
Menurut Muhasin, biasanya ada salah satu warga yang suka memberi makanan pisang setiap hari.
Namun saat ini orangnya sudah meninggal dunia.
"Kalau dulu biasannya orang itu (almaruum) suka ngasih makan pisang satu becak setiap hari," pungkasnya.