Tusuk Istri dan Dua Kakak Ipar, Pria di Anyer Tewas Diamuk Massa

Suami di Anyer tewas diamuk massa usai melakukan penganiayaan dengan menusuk istri dan dua kakak iparnya dengan pisau.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Dok/Polsek Anyer
Suami di Anyer tewas diamuk massa usai melakukan penganiayaan dengan menusuk istri dan dua kakak iparnya dengan pisau. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - SS warga Kampung Pasir Kemuning, Desa Banjarsari, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang tewas setelah diamuk massa, Sabtu (22/10/2022) malam.

Pria berusia 40 tahun ini diamuk massa hingga tewas telah melakukan penganiayaan kepada istri dan dua kakak iparnya.

Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro menjelaskan, kejadian penusukan tersebut bermula saat SI mendengar istri pelaku KH berteriak minta tolong.

Baca juga: Brutal, Geng Motor Bacok Remaja di Serang hingga Tewas

Saat mendengar suara saudaranya berteriak minta tolong, SI langsung melaporkannya ke TN (43) dan DAS (25).

Kedua orang tersebut merupakan kakak ipar dari pelaku penganiayaan.

"Pelaku melakukan penganiayaan kepada KH (35) yang merupakan istri pelaku di dapur," katanya, melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/10/2022).

TN dan DAS pun menghampiri pasangan suami istri yang tengah cekcok tersebut.

Namun naas, saat mencoba mererai justru keduanya juga ikut menjadi korban penganiayaan
yang dilakukan pelaku menggunakan pisau.

Ketiga korban pun mengalami luka robek akibat tusukan dan sabetan pisau.

Penusukan sadis
Suami di Anyer tewas diamuk massa usai melakukan penganiayaan dengan menusuk istri dan dua kakak iparnya dengan pisau.

Perbuatan pelaku kemudian diketahui oleh masyarakat lain, lantaran mendengar suara keributan di dalam rumah yang lokasinya tidak jauh dari masjid.

"Adanya suara gaduh tersebut membuat jamaah yang ada di masjid mendatangi tempat kejadian dan masuk kedalam rumah korban," ungkapnya.

Saat tiba di TKP, masyarakat mendapati para korban dan kakak ipar pelaku dalam kondisi pingsan dengan pisau yang menancap di punggung.

Mengetahui kejadian itu, warga beramai-ramai memburu pelaku dan berhasil ditangkap.

Baca juga: Teror Geng Motor Bersenjata Tajam di Tangerang Makin Masif, Polisi Bentuk Satgas Khusus

Warga yang geram atas kejadian tersebut langsung menghakimi pelaku hingga tewas.

"Pelaku SS meninggal dunia setelah mengalami kekerasan dari beberapa warga yang kesal karena perbuatannya," katanya.

Kini jasad SS masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon untuk kepentingan autopsi.

Sementara ketiga korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.

"Untuk tiga korban penganiayaan lainnya yakni, istri dan dua kakak iparnya, masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Anyer," katanya melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/10/2022).

Untuk motif penganiayaannya, dijelaskan Kapolres, belum diketahui lantaran para korban belum dapat memberikan keterangan karena dalam perawatan medis.

"Untuk motif penganiayaan terhadap korban, masih kami lakukan penyelidikan lebih dalam," katanya.

Sementara, untuk barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas berupa satu bilah gagang pisau dan sarung pisau, tali tambang plastik, pakaian, sehelai sarung bantal, tiga helai selimut, mukena dan kain gendong.

"Kami sudah memeriksa para saksi dalam peristiwa tersebut serta mengamankan barang bukti," jelasnya.

 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved