4 Karakter Pemuda Ideal Menurut Islam, Refleksi Hari Sumpah Pemuda 2022

Dalam konteks Islam, pemuda di sini merupakan kelompok masyarakat yang peka dan paling cepat merespons keadaan terutama dalam dakwah Islam.

Editor: Abdul Rosid
Tribunkaltim.co/Bima
Dalam konteks Islam, pemuda di sini merupakan kelompok masyarakat yang peka dan paling cepat merespons keadaan terutama dalam dakwah islam, mereka adalah agen dari perubahan. 

Di sinilah letak keimanan seorang muslim, dimana mampu menahan hawa nafsunya untuk terus berada di jalan Allah SWT.

قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” (QS Al Mu’minun 1).

2. Pemuda yang arah hidupnya mengikuti petunjuk Allah SWT.

Banyak ditemui, sebagai manusia ada yang merasa bahwa kita dapat melakukan apa saja yang kita bisa dalam menjalani hidup.

Baca juga: Contoh Pidato Bahasa Sunda Bertema Sumpah Pemuda, Singkat Padat dan Penuh Makna

Tapi ada juga yang masih bingung bagaimana harusnya menjalani hidup yang jauh dari kesia-siaan. Allah sudah memberikan petunjuk untuk kita menjalani hidup bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan.

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa”. (Q Al Anam ayat 153).

3. Pemuda yang memiliki semangat dan kekuatan.

Perlu ketahui bahwa semangat pemuda tidak hanya dimiliki pemuda yang dikategorikan dengan usia, tapi siapapun dan umur berapapun perlu memiliki jiwa semangat kepemudaan. Pemuda sendiri berasal dari kata al-futuwwu yang artinya kekuatan.

Jadi, setiap pemuda adalah kekuatan dan harus memiliki jiwa semangat. Ia harus memanfaatkan kekuatannya untuk menjadi orang yang senantiasa berada di jalan Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya.

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al Anfal ayat 60)

4. Mampu melewati tantangan

Seorang pemuda memiliki kesempatan emas yang perlu dimanfaatkan, bahkan kecanggihan teknologi informasi saat ini mampu memberikan kita kemudahan. Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memanfaatkannya untuk berbuat kebaikan.

Seorang pemuda harus memiliki jiwa yang mampu bersaing dengan teknologi, mampu berlomba-lomba dalam kebaikan, karena kita tidak bisa menaklukkan dunia dan akhirat tanpa adanya perjuangan baik dalam menaklukkan hawa nafsu atau mujahadah maupun menaklukan teknologi agar kita yang bisa mengatur, bukan malah kita yang diatur.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved