PLN dan BRI Resmikan SPKLU di Jakarta, Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung penuh dalam mendorong peralihan kendaraan BBM ke listrik dengan membangun ekosistem kendaraan listrik

dokumentasi PLN
PLN dan BRI bersinergi untuk mengekselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan listrik demi mempercepat transisi energi di Tanah Air. Kolaborasi dua badan usaha milik negara (BUMN) ini di antaranya diwujudkan dengan meresmikan pengoperasian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) Brilian 1. 

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, akan ada 51 persen pembangkit baru yang berasal dari EBT. 

Selain penambahan pembangkit EBT baru, PLN juga tidak akan menambah pembangkit batu bara baru.

Menurut Darmawan, PLN juga siap membuka pintu selebar-lebarnya kepada para pelaku usaha yang ingin berkolaborasi dalam penyediaan franchise SPKLU.

Baca juga: Transformasi Pelayanan Membuahkan Hasil, Contact Center PLN 123 Borong 56 Medali dalam TBCCI 2022

Melalui skema ini, para pengusaha cukup menyiapkan lahan dan dana investasi saja.

PLN tidak memiliki tempat-tempat hotspot di mal-mal, di perkantoran, di rest area, dan di kafe-kafe.

"Tetapi kami punya strategi untuk membuat perkembangan jumlah SPKLU seperti jamur di musim penghujan," katanya.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan pihaknya berkomitmen ikut serta bersama PLN untuk mendukung program transisi energi.

Dengan transisi energi ini, bisa menbantu menjaga bumi agar tetap sehat dan nyaman untuk generasi masa depan.

Baca juga: Infrastruktur Listrik PLN untuk Kereta Cepat Rampung pada Juni 2023, Kebutuhan Daya Capai 260 MVA

"Pasti kita akan tetap berpedoman pada bahwa kita harus komit kepada menciptakan Environmental, Social and Governance (ESG),"," ujarnya.

Sunarso mengakui mencari profit, tapi tetap harus menyejahterakan masyarakat.

"Mencari profit dengan tujuan menyejahterakan, masyarakatnya sejahtera kalau bumi ini planet ini kita jaga," ucapnya.

Selain itu, Bank BRI juga berkomitmen untuk mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia lewat penyediaan SPKLU.

Menurut Sunarso, penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon.

"Kita sudah hitung seluruh aktivitas kita yang paling banyak emisi adalah perjalanan dinas menggunakan kendaraan bermotor. Oleh karena itu gerakan hari ini langsung kita tembak pada kendaraan," kata Sunarso.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved