Indra Tarigan Sebut Nikita Mirzani Kehabisan Uang, Nyai Jual Televisi hingga Berutang: Ditagih Marah
Borok Nikita Mirzani mendadak dikuliti rivalnya, pengacara Indra Tarigan. Indra Tarigan pernah terlihat kisruh dengan Nikita Mirzani pada 2019 silam.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Borok Nikita Mirzani mendadak dikuliti rivalnya, pengacara Indra Tarigan.
Sebagai informasi, Indra Tarigan pernah terlihat kisruh dengan Nikita Mirzani pada 2019 silam.
Nikita Mirzani yang tak terima wajah anaknya, Loly diunggah Indra Tarigan di Instagram pun langsung melapor ke polisi.
Baca juga: Nikita Mirzani Hanya Sehari Dirawat di Rumah Sakit, Ngebet Balik ke Rutan Serang untuk Jalani Sidang
Kini, Indra Tarigan mengomentari soal kondisi keuangan Nikita Mirzani selama wanita yang kerap disapa Nyai itu ditahan di Rutan Serang,
Menurut Indra Tarigan saat ini Nikita Mirzani tengah kehabisan uang hingga harus menjual barang-barang mewahnya.
Indra Tarigan juga menduga bahwa uang yang dipakai Nikita Mirzani untuk mentraktir 700 napi makan bukan miliki Nyai sendiri.
"Gue nggak yakin itu uang dia," kata Indra Tarigan, dilansir dari YouTube Starpro Indonesia.
Lebih lanjut, Indra Tarigan kemudian menyebut jika rumah Nikita Mirzani masih kredit.
"Bukan masalah pencitraan, gue nggak yakin uang dia. Karena apa? Karena rumahnya aja masih kredit," beber Indra Tarigan.
"Orang televisinya aja kemarin dijual. Lu pikir nggak tahu?" tambahnya sembari tertawa.
Kata Indra Tarigan, Nikita baru saja menjual televisi seharga Rp48 juta, namun hanya laku Rp12 juta.
"Televisinya dibeli Rp48 juta. Pas dia pergi ke tahanan dijual Rp12 juta. (Gegara) nggak ada duitlah," terangnya.
Baca juga: Dirawat di Rumah Sakit, Tulang Punggung Nikita Mirzani Bengkok, Loli Gantikan Peran Ibunya di Rumah
Tak cuma itu, Nikita juga disebut sering utang pada penjual sayur di dekat rumahnya.
"Di rumahnya dia, kebetulan yang jualan di rumahnya dia satu kampung sama gue. Tahu nggak? Dia nge-bon (utang).
Royco aja dibon, garam dibon, pas ditagih Rp 2 juta dia ngamuk-ngamuk," ungkapnya lagi.
