Detik-Detik Kebakaran di Perumahan Arga Baja Cilegon, Terdengar Suara Ledakan dari dalam Rumah
Rumah milik warga RT 01/09 Blok B5 Nomer 10 Perumahan Arga Baja Pura, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon hangus terbakar.
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Rumah milik warga RT 01/09 Blok B5 Nomer 10 Perumahan Arga Baja Pura, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon hangus terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com dari sorang warga sekitar, kebakaran terjadi diketahui pertama kali oleh tetangga.
Di mana terdengar suara ledakan dan bunyi seng yang terjatuh sekitar pukul 14.30 WIB.
Kondisi rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni, dikarenakan pemilik rumah sedang takziah di rumah saudaranya.
Ajeng, salah seorang warga sekitar mengungkapkan, kejadian itu tidak diketahui awal mulanya.
Namun dirinya mendengar suara seng yang terjatuh.
"Ada bunyi seng jatuh lalu keluar, sebelumnya ibu saya sudah bilang kaya ada suara terbakar yah karena bunyi seng tersebut. Duar, keluar sudah ibu-ibu namun bukan komplek sini," kata Ajeng saat diwawancara TribunBanten.com di lokasi kejadian, Selasa (22/11/2022) sore.
Ia mengaku, dirinya dan bapaknya sempat berusaha memadamkan api dengan selang, dengan memasuki gerbang kecil yang berada di bagian sebelah kanan rumah.
"Saya keluar kemudian papah bawa selang mungkin bisa pake selang terlebih dahulu, saya masuk ke situ karena ada keran depan kamar untuk memadamkan bagian kamar," kata Ajeng.
Namun, pada saat berusaha memadamkan bagian kamar, terdengar suara ledakan di dalamnya.
"Pas saya mau nyiramin (air dariselang) ada suara ledakan dari dalam, kayaknya (ledakan) itu elektronik, kemdudian pada saat saya keluar menjauh, meledak kembali pintu depan yang kaca," katanya.
Ia menyatakan, awal mula terbakan api di bagian kamar depan sebalah kanan.
"Di bagian kamar anak (pemilik rumah) dibagian depan banget, kayaknya dari situ, pada saat warga yang berusaha memadamkan keluar ruamah, api merambat besar," ucapnya.
Dirinya menduka, kebakaran tersebut akibat konsleting listrik.
Menurutnya, jika disebabkan karena gas, malah dapur tersebut tidak terbakar.
"Kalau dari gas dapur itu jauh posisinya, harusnya yang kena bagian kanan bukan bagian kiri, ini yang kena bagian kiri yang habis, Soalnya dapur dan bagian garasi aman," tuturnya.
Sementara, Komandan Pleton Pada Dinas Pemadam Kebakaran Cilegon Heri Strada menyatakan, dugaan pertama pada insiden kebakaran tersebut dari instalasi listrik.
"Dugaan pertama instalasi listrik di bagian tengah menjalar ke setiap kamar, setelah cek ulang lokasi, kejadian berasal dari ruangan tengah," katanya.
Heri mengatakan, kebakaran tersebut, menghanguskan semua ruangan rumah, hanya tersia dapur dan garasi mobil.
"Hanya tersisa dapur dan garasi yang aman, semua ruangan habis terutama dintengah, untuk kerugiannya belum bisa ditaksirkan," ucapnya.
Heri menghimbau, agar warga mematikan aliran listrik saat meninggalkan rumah.
"Khusus warga Cilegon untuk mematikan aliran listrik rumah ketika ditinggalkan," pungkasnya.