Piala Dunia 2022

Jerman Tersungkur di Piala Dunia 2022, Nama Mesut Ozil hingga Aksi Tutup Mulut Jadi Sorotan Kembali

Nama Mesut Ozil hingga aksi tutup mulut ramai disebutkan penggemar sepak bola usai Timnas Jerman gagal ke 16 besar Piala Dunia 2022

Editor: Siti Nurul Hamidah
Instagram @jadwalpialaqatar22
Nama Mesut Ozil hingga aksi tutup mulut ramai disebutkan penggemar sepak bola usai Timnas Jerman gagal ke 16 besar Piala Dunia 2022 

Der Panzer dianggap mengucilkan Ozil kala sang pemain menyuarakan beberapa isu kemanusiaan.

Ozil juga dianggap seperti orang asing oleh suporter saat Timnas Jerman tak lolos Piala Dunia 2018.

Hal yang membuat kecewa Mesut Ozil pada saat itu adalah para pemain yang ikut bungkam atas tindakan rasisme yang dia alami.

Saat Ozil mendapatkan perlakuan tersebut, tak ada yang ikut membela Ozil.

Ia mengaku tak pernah menyesal keluar dari Timnas Jerman.

2. Aksi Tutup Mulut

Para pemain Timnas Jerman Piala Dunia 2022
Para pemain Timnas Jerman menutup mulut saat berpose untuk berfoto dalam laga sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 Qatar antara Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) waktu setempat.

Suporter cukup menyoroti gestur tutup mulut yang diperagakan para pemain Timnas Jerman sebelum bertanding melawan Jepang.

Bisa dibilang, banyak yang kurang setuju dengan apa yang dilakukan anak asuh Hansi Flick tersebut.

Tudingan standar ganda langsung dialamatkan kepada mereka.

Pasalnya, Jerman bungkam kala Mesut Ozil bersuara soal kemanusiaan, khususnya yang menyangkut nasib muslim Uighur.

Atas aksi tutup mulut ini, Jerman juga dianggap kurang fokus dalam menghadapi Jepang.

Meski demikian, Jerman tetap teguh dengan gestur tutup mulut tersebut.

Baca juga: Berkunjung ke Aceh, Anies Baswedan Bakal Nobar Piala Dunia 2022 di Warkop Lamlagang

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai yang selama ini kami pegang di Timnas Nasional Jerman," dikutip Tribunnews dari akun instagram @dfb_team.

"Yakni perihal keberagaman dan saling menghormati, kami ingin suara kami didengar, ini bukan pernyataan politik tapi hak asasi manusia yang dinegosiasikan,"

"Melarang kami memakai ban kapten itu (One Love) seperti membungkam kami," tulisnya.

Baca juga: Jerman Tak Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022, Catat Rekor Terburuk Sejak 68 Tahun Lalu

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved