Detik-detik Penjaga Rel di Lamongan Selamatkan Pemotor, Bertarung dengan Maut saat Kereta Datang

Riyanto (59), penjaga rel di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi Lamongan menyelematkan pengendara sepeda motor nyaris tertabrak kereta.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN JABAR/ISEP HERI HERDIANSAH
Ilustrasi kereta api. Riyanto (59), penjaga rel di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi Lamongan menyelematkan pengendara sepeda motor nyaris tertabrak kereta. Upaya itu dilakukan dengan cara bertarung dengan maut berlari dari satu sisi ke sisi lain hanya beberapa detik sebelum kereta api datang. Aksi heroik penjaga rel di Lamongan itu sempat terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial. Insiden itu mengakibatkan kaki Riyanto harus dioperasi. Kini, Riyanto dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri Lamongan. 

Direktur Utama RSUD dr Soegiri Lamongan, dokter Mohammad Chaidir Annas membenarkan, bahwa seluruh biaya pengobatan Riyanto selama menjalani perawatan ditanggung oleh Pemkab Lamongan.

Termasuk, agenda operasi bagian kaki Riyanto yang terluka usai aksi penyelamatannya.

Baca juga: Ditemukan 2 Jasad Meninggal Secara Tidak Wajar di Tangsel, Salah Satunya Korban Tersambar Kereta Api

"Untuk pengobatan pasien atas nama Bapak Riyanto ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bapak Bupati memang menghendaki demikian, Pak Riyanto patut mendapatkan fasilitas itu," tutur Anas.

Selain agenda operasi di bagian kaki yang dilakukan pada hari ini, Anas juga menerangkan bahwa Riyanto ditangani langsung oleh dokter Adriyanto, dengan didiagnosis close fraktur patella dextra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heroik Penjaga Rel di Lamongan, Lari Hentikan Pemotor yang Nyaris Tertabrak KA hingga Harus Dioperasi"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved