Libur Natal dan Tahun Baru 2023 di Jalur Penyeberangan ASDP, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati potensi cuaca ekstrem
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati potensi cuaca ekstrem jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Terutama, kata dia, para calon penumpang yang akan menggunakan jasa transportasi penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Selat Bali maupun Selat Lombok.
"Masyarakat tetap waspada cuaca pada saat beraktivitas dan tetap menyesuaikan peralatan yang dibutuhkan terutama terkait keselamatan pada saat berlayar maupun pada saat menaiki moda transportasi lainnya," kata Eko kepada wartawan usai kegiatan rapat koordinasi persiapan angkutan Nataru 2023 di Pelabuhan Merak, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Jadwal Pemberangkatan Kapal Ferry Expres Pelabuhan Merak-Bakauheni Hari Ini 8 Desember 2022
Dia meminta masyarakat untuk menyesuaikan perlengkapan keselamatan pada saat berlayar maupun pada moda transportasi yang lainnya.
Eko menyampaikan terkait cuaca saat ini di pelabuhan Merak-Bakauheni telah terpasang alat radar maritim yang dapat memantau cakupan arus arah laut secara real-time.
Dengan begitu alat tersebut bisa dimanfaatkan para nahkoda kapal pada saat berlayar di perairan Selat Sunda.
"Cukup kondusif (cuaca) dan saat ini di Penyebrangan Merak-Bakauheni sudah terpasang radar maritim yang memantau cakupan arah dan arus laut secara real-time," ungkapnya
"Alat itu bisa digunakan para nahkoda maupun ABK di perairan Selat Sunda. Namun tren cuaca berbeda-beda yang tergantung dari perubahan meteorologi dan astronomi dan arsonografi di wilayah tersebut," tambahnya.
Baca juga: Daftar UMK Kabupaten/Kota di Banten 2023, Kota Tangerang Tertinggi Kedua di bawah Cilegon
Terakhir Eko mengatakan, pihaknya memprediksi hampir seluruh provinsi di Indonesia akan mengalami hujan lebat.
Beberapa provinsi itu di antaranya Sumatera, Kalimantan, Jawa, NTT, Papua, Sulawesi sebagian besar hujan lebat, kecuali di Sulawesi Barat, Maluku hujan sedang.
