NasDem Bakal Duetkan Anies Baswedan dan Jenderal Andika Perkasa di Pilpres 2024

Partai NasDem membidik Jenderal Andika Perkasa untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Editor: Abdul Rosid
TribunTimur.com
Partai NasDem membidik Jenderal Andika Perkasa untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

"Bukan tidak mungkin Andika Perkasa menjadi bagian dari paket pasangan calon bersama dengan Anies untuk diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," kata Bawono kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

 Kans Andika ini, menurut Bawono, tak lepas dari elektabilitasnya yang cukup mumpuni. Beberapa waktu lalu nama Andika masuk sebagai satu dari tiga kandidat capres Nasdem, bersanding dengan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski pada akhirnya Nasdem memutuskan untuk mengusung Anies sebagai capres 2024, namun, kursi calon pendamping Anies masih belum diisi.

Menurut Bawono, menunjuk Andika sebagai cawapres Anies bisa menjadi solusi dari kebuntuan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS soal sosok calon RI-2.

Sebab, meski sudah lama gembar-gembor bakal bekerja sama, ketiga partai belum juga resmi berkoalisi. Disinyalir, koalisi ini terganjal kata sepakat soal figur cawapres.

Andika Setelah Pensiun

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai ada dua kemungkinan yang akan dilakukan Andika setelah pensiun.

Pertama, kata dia, Andika mungkin akan menyeriusi karier politik dengan menjadi bakal capres atau cawapres dalam Pilpres 2024.

Dalam beberapa kesempatan, menurutnya Andika memang enggan berkomentar perihal sejumlah sigi yang memasukkan namanya sebagai capres atau cawapres 2024.

Andika, kata dia, memilih untuk memberi jawaban usai resmi pensiun dari TNI.

"Sejauh ini, Andika merupakan salah satu nama sosok berlatar militer yang mencuat selain Agus Harimurti Yudhoyono.

Namanya pun sempat masuk dalam bursa capres Partai Nasdem," kata Anton kepada Tribunnews.com pada Kamis (8/12/2022).

Kemungkinan kedua, lanjut dia, adalah masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo.

Peluang tersebut, menurutnya juga terbuka mengingat hubungan dan chemistry antara Presiden Jokowi dan Andika sudah terbangun sejak 2014 ketika Andika menjabat Komandan Paspampres.

Pemilihan Andika menjadi Panglima TNI pun, menurut Anton juga sedikit banyak menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved