Buku Bela Negara dalam Perspektif Publik Diluncurkan, Hasil Riset Para Dosen UPN Veteran Jakarta

Kemampuan akademisi dalam menganalisa serta memetakan wujud AGHT yang sesungguhnya karena paradigma baru itu

dokumentasi Putut Prabantoro
Buku "Bela Negara dalam Perspektif Publik" 

Kedua negara itu mempersoalkan asal muasal dan saling tuduh bahwa Covid-19 itu merupakan senjata biologis yang selama ini dirahasiakan.

Dari sudut AGHT, pertanyaan muncul terkait dengan bencana nonalam itu.

Baca juga: 10 Kutipan dari Buku Habis Gelap Terbitlah Terang Memperingati Hari Kartini 21 April

Pertanyaannya adalah apakah Covid-19 itu merupakan senjata biologis atau merupakan medan perang?

Jika dilihat dari dampak serta korban yang ditimbulkan pandemi Covid-19 merupakan perang.

Namun, jika dilihat Covid-19 itu merupakan senjata biologis, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya perang yang sesungguhnya.

“Oleh karena itu, dalam konteks ini para akademisi dituntut memiliki paradigma yang baru dalam mengartikan AGHT dengan berangkat dari fenomena-fenomena yang baru," ujarnya.

Lalu apa yang akan terjadi, jika perang antara Ukraina dan Rusia membesar serta diperluas?

"Bentuk bela negara seperti apa yang harus diberikan kepada bangsa Indonesia,“ ucap Putut Prabantoro.

Baca juga: Resensi Buku Kopassus Untuk Indonesia-Profesionalisme Prajurit Kopassus, Kisah tak Terceritakan

Ujang Komarudin melihat buku "Bela Negara dalam Perspektif Publik" merupakan karya terobosan para akademisi UPN Veteran Jakarta.

Buku tersebut mengkombinasikan antara kekuatan teoritik dan empirik.

Selain itu, juga merupakan penggabungan atau sinergi antara kekuatan teoritik kekuatan text book dan kekuatan lapangan kekuatan survei.

Hasil kerja bersama tersebut membuat buku ini memiliki otoritas yang kuat terhadap keilmuwan tentang bela negara.

Bagi Ujang Komarudin, buku yang dihasilkan Pusat Kajian Bela Negara UPN Veteran Jakarta merupakan suatu keuggulan.

UPN Veteran Jakarta mampu menghadirkan buku yang berkualitas.

Baca juga: Rekomendasi 5 Buku Inspiratif yang Wajib Dibaca untuk Calon Orang Sukses

Namun sebagai akademisi, Ujang Komaruddin menegaskan buku tersebut harus memiliki ruh yang dihasilkan dari perdebatan intelektual atau diskursus perdebatan ideologis dalam buku tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved