Arti Kata

Arti Kata Galungan, Berasal dari Bahasa Jawa Kuna

Simak penjelasan mengenai arti kata Galungan. Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Suasana peringatan Hari Raya Galungan di Kampung Bali, RT011/RW09, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu, (16/9/2020). Simak penjelasan arti kata Galungan dalam artikel ini. 

TRIBUNBANTEN.COM - Apa arti kata Galungan? Simak penjelasan mengenai arti kata Galungan dalam artikel ini.

Menurut KBBI, Galungan adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap 210 hari sekali, jatuh pada hari Rabu Kliwon, dua kali dalam satu tahun.

Suasana peringatan Hari Raya Galungan di Kampung Bali, RT011/RW09, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu, (16/9/2020).
Suasana peringatan Hari Raya Galungan di Kampung Bali, RT011/RW09, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu, (16/9/2020). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Dilansir dari bulelengkab.go.id, Hari Raya Galungan adalah hari dimana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya.

Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu juga merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).

Baca juga: Arti Kata Kadita, Hero Mobile Legends yang Terinspirasi dari Legenda Nyi Roro Kidul

Lalu, apa arti kata Galungan yang sebenarnya?

Rupanya Galungan berasal dari Bahasa Jawa Kuna yang berarti bertarung.

Kata Galungan juga biasa disebut "dungulan" yang berarti menang.

Hari Raya Galungan tahun ini jatuh pada esok hari, Rabu 4 Januari 2023.

Selain kata Galungan, tahukah Anda apa arti kata Pamali yang sebenarnya?

Baca juga: Arti Kata Oliebollen, Roti yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu Kini Populer di Indonesia

Kata Pamali sebelumnya sempat trending di Twitter.

"Pamali" dalam Bahasa Sunda atau "pemali" menurut KBBI berarti pantangan atau larangan (berdasarkan adat dan kebiasaan).

Masyarakat menganggap "pamali" atau "pemali" adalah  sesuatu yang tabu atau tidak boleh dilanggar dalam adat istiadat yang berlaku di masyarakat.

(TribunBanten.com/Vega)

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved