Kisah Pilu Ibu di Cilegon yang Anaknya Diculik, Berharap Sang Buah Hati Ditemukan

Kisah pilu seorang ibu di Cilegon yang dnaknya Diculik,rela mencarian sang buah hati sampai ke Terminal Kampung Rambutan

Penulis: Sopian Sauri | Editor: Abdul Rosid
Sopian Sauri/TribunBanten.com
Kisah pilu seorang ibu bernama Nirayana Syahrupinah (22) di Cilegon yang dnaknya Diculik,rela mencarian sang buah hati sampai ke Terminal Kampung Rambutan 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sepekan sudah, Adriyana Syafitri korban penculikan warga Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, belum ditemukan.

Hal itu membuat kesedihan yang tidak terbendung bagi Nirayana Syahrupinah (22) sebagai ibu korban.

Kepada Wartawan Nirayana Syahrupinah mengaku sangat menanti kepulangan anaknya.

Sambil memangku anak ketiganya, Nirayana menceritakan kembali kejadian penculikan yang menimpa keluarganya.

Baca juga: Polres Cilegon Sebar DPO Penculikan Anak 4 Tahun ke Seluruh Polda di Indonesia

Kejadian tersebut berawal pada, Senin (2/1/2023) pelaku HH (32) tengah bersilaturahmi di rumahnya dengan alasan ingin bertemu.

Berdasarkan pengakuan Nirayana Pekau HH merupakan saudara tirinya. Di mana sudah 10 tahun tidak pernah bertemu.

Tidak ada rasa kecurigaan, HH datang bersilaturami ke Kota Cilegon dan tinggal bersama keluarganya dalam satu rumah.

Bahkan ibu korban menyiapkan makan untuk pelaku dan makan bersama.

Sekitar pukul 16.00 WIB, pada saat ibu korban dan anak ketiganya tengah berada di rumah tetangga.

Pada saat itu pula pelaku memanfatkan waktu dengan mengajak kedua anaknya yang berusia 8 tahun dan 4 tahun ke Ramayana Cilegon.

"Jadi saya kan sama anak yang ketiga ke rumah tetangga karena anak saya rewel dan nangis terus, setelah pulang ke di rumah lagi, kedua anak saya udah gak ada," kata Nirayana kepada awak media di rumahnya.

"Pikiran saya masih positif mungkin lagi jajan ke warung gitu. tapi ko lama sampe 1 jam setengah dari jam empat kejadiannya, setengah 6 setelah mandiin bayi, tiba anak kedua pulang sendirian, saya nanya adeknya kan, ko ade ga ada ? dia jawab adenya sama uwa di sana main di ramayana. dia bilang mamah suruh kesana nyusul," sambungnya.

Setelah magrib , dirinya langsung menyusul anaknya dan pelaku tersebut. Dirinya hanya berdua dengan anak pertamanya, karena suaminya belum pulang kerja.

"Habis magrib saya langsung menyusul ke ramayana bareng anak pertama, pas kesana udah ga ada hampir 2 jam nyari di Ramayana, ketempat mainan ke tempat baju anak-anak sampai detik ini gapulang," katanya.

Keesokan harinya, Selasa (3/1/2023), dirinya langsung menghubungi keberadaan anaknya dan menghubungi keluarganya di Lampung tempat asal Nirayana dan pelaku berinisial HH semasa kecil.

Baca juga: Ibu Muda Ajak Bayinya Pura-pura Jadi Korban Penculikan, Kirim Foto Diikat dan Minta Tebusan ke Suami

“Keluarga saya tidak ada yang tahu keberadaan pelaku ini. Saya juga sempat nyari ke Terminal Kalideres, ke Terminal Kampung Rambutan, ke Kemayoran, ke beberapa lokasi di Jakarta, ke Rangkas, tapi tidak ketemu. Baru setelah 24 jam, saya lapor polisi,” tuturnya.

Dalam hal ini, Pihaknya memercayakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus penculikan anaknya.

Nirayana mengaku sangat bersedih lantaran satu minggu lebih, anak keduanya belum kembali ke pangkuannya.

“Kita juga terus berusaha nyari, kita sudah tempel selebaran,” ucapnya.

Nirayana mengaku, jika saudara tiri HH pernah tersangkut kasus pencurian sepeda motor saat masih di Lampung.

Berdasarkan pengakuan HH, aktivitasnya saat ini bekerja di sebuah toko di Jakarta.

Nirayana berharap semoga anaknya cepat ditemukan oleh pihak kepolisian. Dan berharap pelaku dapat mengembalikan anaknya.

"Berharap secepatanya anaknya dibalikan, semoga ditemukan oleh pak Polisi, kasian masih kecil," pungkaanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved