Strategi Arief R Wismansyah Tekan Laju Inflasi di Kota Tangerang, Beri Diskon PBB Hingga 70 Persen
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tengah menerapkan kebijakan diskon untuk Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
TRIBUNBANTEN.COM - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mempunyai cara tersendiri untuk menjaga laju inflasi di daerhanya.
Saat ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tengah menerapkan kebijakan diskon untuk Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
Tak tangung-tangung, diskon Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan mencapai 70 persen.
”Keringanan pajak menjadi ikhtiar bersama menekan laju inflasi. Saat ini inflasi Kota Tangerang sebesar 4,56 persen, terendah se-Banten,” ujar Arief dikutip dari Kompas.id Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Jadi Korban Penculikan, Bocah Usia 11 Tahun di Pinang Kota Tangerang Kini Sudah Balik ke Rumah
Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang mencatat pendapatan pajak daerah pada tahun 2021 tercapai sebesar Rp 1,46 triliun dari target Rp 1,57 triliun.
Adapun realisasi tahun 2022 untuk PBB sebesar Rp 514 miliar dan BPHTB Rp 500 miliar. Selain keringanan pajak, Kota Tangerang telah melakukan kebijakan lain untuk menekan inflasi.
Kebijakan tersebut antara lain subsidi tranportasi umum dengan menggratiskan Si Benteng dan Bus Tayo, penyediaan lapangan kerja melalui pelaksanaan Virtual Job Fair dan bantuan sosial.
Inflasi Tangerang rendah
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten mencatat inflasi di Kota Tangerang sebesar 4,56 persen dan Indeks Harga Konsumen 111,82.
Pada saat yang sama, deflasi sebesar 0,13 persen dan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 7,13 persen dari 9,07 persen.
"Berdasarkan data BPS Provinsi Banten, angka inflasi Kota Tangerang berada pada angka 4,56 persen, di mana angka ini menunjukkan Kota Tangerang terendah se-Provinsi Banten,” ujar Arief
Arief meminta kerja sama semua elemen untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang. Salah satunya dengan memperbanyak pasar keliling dan kebutuhan pokok agar aktivitas ekonomi warga terus berjalan.
”Pasar keliling bisa memotong mata rantai pasok sehingga harga-harga tetap terjaga. Harga tidak dimainkan spekulan,” ujarnya.
Baca juga: Menangis di Pinggir Jalan, Bocah Asal Tangerang Ternyata Jadi Korban Penculikan: Dibawa Sampai Bogor
Menurut Arief, pencapaian ini harus bisa menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.
Tren positif tersebut, kata Arief, tentunya berkat kerja keras semua pihak, terutama pihak Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan Negeri Tangerang, termasuk juga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Karenanya ini semua harus kami pertahankan dan tingkatkan terus pertumbuhannya," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Inflasi Terkendali, Pemkot Serang Genjot Iklim Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Pilar Saga Pimpin Razia Truk Odol di Tangerang Selatan, Ancam Blacklist Pengusaha Bandel |
![]() |
---|
Wali Kota Tangsel Minta Warga Miskin di Kelurahan Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Benyamin Optimis Koperasi Merah Putih di Tangsel Bakal Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan |
![]() |
---|
Pemkot Tangerang Selatan Gerak Cepat, Bangun Long Storage 300 Meter Atasi Banjir di Paku Jaya Permai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.