Viral di Media Sosial Bayi 7 Bulan Diberi Kopi Susu, Sehari BAB Sampai 9 Kali, Apa Dampaknya?
Baru-baru ini beredar di media sosial video yang mereka aksi seorang ibu memberi bayinya yang baru berusia 7 bulan segelas kopi susu.
TRIBUNBANTEN.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial video yang mereka aksi seorang ibu memberi bayinya yang baru berusia 7 bulan segelas kopi susu.
Dalam video yang diunggah di TikTok itu, sang ibu menuliskan bahwa kopi yang diminum anaknya mengandung susu ketimbang susu kental manis.
"Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya, dari pada dikasih susu Frisian Flag katanya nda ada susunya," tulis pemilik akun Adinda Yana.
Baca juga: Bayi 54 Hari Meninggal Usai Dicekoki Air Perasan Kencur dan Daun Kecipir oleh Keluarga
Karena hal itu, bayi laki-laki tersebut mengalami diare hingga 9 kali.
Pada momen lain, sang ibu pernah memberikan makanan atau minuman yang tak biasa bagi bayi seperti susu kental manis hingga nasi ayam pedas.
Atas tindakan itu membuat banyak netizen geram karena membahayakan bayi.
Lalu bolehkah bayi mengkonsumsi kopi? Jawabanya tentu tidak.
"Kopi tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak2. IDAAS (Ikatan Dokter Anak Amerika Serikat) malah secara tegas dan presisi membuat pernyataan."
"Di bawah 12 tahun haram hukumnya minum kopi!," tulis Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A dikutip Senin (23/1/2023).
Baca juga: Suara Tangis Pecah Keheningan Malam di Serang, Ternyata Bayi Laki-laki Ditemukan depan Teras Rumah
Mengutip Healthline, anak-anak termasuk bayi dan remaja sangat tidak disarankan mengonsumsi kopi.
Terlebih tubuh bayi yang tidak dapat mencerna kopi dengan mudah, karena lambung bayi kecil dan dapat memengaruhi fungsinya.
Bayi yang minum kopi akan tampak gelisah, cemas, atau mudah rewel serta mengalami gejala seperti kolik.
Bahkan konsumsi kopi dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan keracunan.
Selain itu dilansir Mom junction, kopi juga memiliki mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi dan balita.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa anak-anak dan remaja tidak perlu minum minuman yang mengandung kafein.
Lara ahli percaya bahwa kafein dapat berdampak negatif terhadap perkembangan berbagai sistem organ tubuh bayi.
Sistem saraf dan peredaran darah bisa menjadi yang paling terpengaruh oleh kafein.

Baca juga: Cara Membuat Kopi Supaya Jadi Lebih Sehat, Mudah Lho!
Konsumsi kopi oleh bayi dan balita dapat mempengaruhi sistem saraf. Kafein dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala, yang dapat membuat bayi rewel.
Kafein diketahui dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Ini mungkin tetap tinggi untuk waktu yang lama jika bayi mengkonsumsi terlalu banyak kopi pada satu waktu atau sering disajikan kopi.
Bayi mungkin menunjukkan peningkatan kewaspadaan dan kurang tidur. Kafein bersifat diuretik karena meningkatkan produksi urin.
Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi kecil.
Sering mengonsumsi kafein dapat memengaruhi metabolisme dan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ini dapat meningkatkan risiko kesehatan tulang yang buruk dan keropos tulang.
Kafein dan zat lain dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko refluks asam.
Bayi dengan penyakit refluks gastroesofagus dapat mengalami eksaserbasi gejala setelah konsumsi kopi.
Orangtua diharapkan bijak dalam memberikan makanan dan minuman bagi anak-anak mereka.
Anak-anak dan remaja dalam masa tumbuh kembang sangat memerlukan asupan protein hewani.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Bayi Diberi Kopi Susu, Ini Alasan Anak-anak Dilarang Minum Kopi
Rekomendasi 4 Cafe di Serang Banten Punya Fasilitas Mushola |
![]() |
---|
10 Pantun Hari Televisi Nasional 24 Agustus 2025, Cocok Dibagikan ke Media Sosial |
![]() |
---|
35 Ucapan Hari Susu Nabati Sedunia 22 Agustus 2025, Cocok Dibagikan ke Media Sosial |
![]() |
---|
35 Ucapan Hari Nyamuk Sedunia 20 Agustus 2025, Cocok Dibagikan ke Media Sosial |
![]() |
---|
45 Ucapan Hari Departemen Luar Negeri Indonesia 19 Agustus 2025, Cocok Jadi Status WA dan Facebook |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.