Pasar Baros Mulai Dibangun dengan Biaya Rp 41 Miliar, Pedagang Siap-siap Kembali Delapan Bulan lagi
Pada akhir Januari ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai memasuki lelang.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pembangunan Pasar Baros di Kabupaten Serang, Banten, bakal memakan waktu delapan bulan.
Pada akhir Januari ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai memasuki lelang.
"Anggaran pembangunan sekitar Rp 41 miliar," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindah) Kabupaten Serang, Adang Rahmat, di Setda, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Pasar Baros Kabupaten Serang Sudah Rata dengan Tanah, Ratusan Pedagang Pindah ke Lokasi Sementara
Anggaran pembangunan Pasar Baros sebesar itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Menurut Adang, anggaran pembangunan pasar yang berada di Jalan Raya Serang-Pandeglang itu naik dari yang semula Rp 36 miliar.
"Mungkin dari perhitungan detail engineering design (DED), tapi seperti apa saya tidak tahu," ucapnya.
Adang Rahmat berharap pembangunan Pasar Baros bisa tepat waktu sehingga bisa digunakan para pedagang untuk berjualan kembali.
Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang, Toni Kristiawan, mengatakan persiapan untuk pembangunan Pasar Baros sudah selesai.
"Nanti yang bangun pihak Balai Perasarana Permukiman Wilayah Banten. Ini ada revisi-revisi gambar sedikit, terkait penyediaan parkir sama tempat sampah. Secepatnya dilelangkan," ujarnya.
Pedagang Sudah Pindah Sementara
Pasar Baros di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kabupaten Serang, sudah rata dengan tanah.
Sudah 10 hari ini sebanyak 345 pedagang pindah ke pasar sementara yang terletak sekitar 800 meter dari tempat lama.
Baca juga: Berkah Dikunjungi Presiden Jokowi, Pasar Baros Dibangun Tahun Ini
Pemkab Serang dan pemerintah pusat akan menata kembali Pasar Baros.
Nantinya, bangunan Pasar Baros memiliki dua tingkat dengan 345 lapak.
Bendahara Forum Pedagang Pasar Baros, Iwan Setiawan, mengatakan pemindahan untuk sementara waktu itu merupakan hasil musyawarah antara pedagang dan Pemkab Serang.
" Pemkab Serang memberikan fasilitas secara gratis," katanya kepada TribunBanten.com di pasar sementara, Senin (23/1/2023).

Di lokasi pasar sementara, Pemkab Serang memberikan fasilitas bangunan dari bambu untuk pedagang berjualan.
"Dari hasil musyawarah dengan Pemkab Serang, nantinya bangunan Pasar Baros di atas lahan seluas 4.200 meter itu semi-modern dan jadi percontohan se-Indonesia," ucap Iwan.
Pemilik Toko Perak Cahaya Baros ini mengaku omzetnya turun saat awal-awal pindah dari Pasar Baros ke lokasi sementara.
Baca juga: Respons Aspirasi Bupati Serang, Presiden Joko Widodo Langsung Perintahkan Menteri Bangun Pasar Baros
Dia meminta Pemkab Serang untuk membuat papan pemberitahuan agar masyarakat tahu Pasar Baros pindah lokasi untuk sementara waktu.
Untuk menggenjot omzet, Iwan juga menyarankan pedagang agar gencar berpromosi melalui media sosial.
"Mulai ada perkembangan. Sedikit-sedikit, omzet mulai naik lagi," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.