Gara-gara Ungkit Kasus Bogor, Hotman Paris Murka ke Ferry Irawan, Ini Ancamannya Sang Pengacara

TRIBUNBANTEN.COM - Ferry Irawan mengancam Venna Melinda dengan mebongkar kasus yang terjadi di Bogor.

Ancaman tersebut dilontarkan Ferry Irawan lantaran Venna Melinda tak mau berdamai dengan dirinya.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum Venna Melinda, Hotman Paris mengancam balik untuk melaporkan Ferry Irawan kepolisi.

Laporan itu akan dibuat oleh dirinya apabila Ferry Irawan tidak bisa membuktikan kasus di Bogor.

Baca juga: Kini Ingin Pisah dari Ferry Irawan, Venna Melinda Akui Pernah Bucin: Aku Ingin Mati di Pelukan Abi

"Sehubungan dengan adanya melalui medsos, ancaman yang menyatakan bahwa 'Kalau kau tidak mau damai gue akan bongkar kasus kau di Bogor'," kata Hotman, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (26/1/2023).
"Jawabannya gimana? Ada kasus di Bogor? Tidak ada kasus di Bogor. Kalau memang ada kasus di Bogor, buktikan," sambungnya.

Hotman Paris menegaskan, perbuatan Ferry tidak mencerminkan seorang ayah sejati.

Sebab, Ferry Irawan disebut mengaitkan kasus lain sebagai senjata untuk berdamai dengan Venna Melinda.

"Lagi pula pantas nggak seorang ayah yang selama ini mengatakan 'Mau damai, mau damai'," terang Hotman Paris.

"Tapi dia mau coba mengaitkan memakai alasan kasus kalau pun itu ada atau tidak terkait anak tirinya. Kalau ada buktikan," lanjutnya.

Hotman tidak segan membuat laporan lagi, bila aib yang akan dibongkar Ferry Irawan adalah kebohongan.

"Tapi kalau bohong, kita langsung LP-kan. Nanti bakal ada lagi yang ditahan orang kedua. Makanya buktikan," ujarnya.

Athalla Naufal Tanggapi Ancaman Ferry Irawan Bongkar Kasus Bogor

Putra kedua Venna Melinda dari pernikahannya dengan Ivan Fadilla, Athalla Naufal akhirnya menanggapi ancaman Ferry Irawan yang akan membongkar kasus Bogor.

Baca juga: Kini Ingin Pisah dari Ferry Irawan, Venna Melinda Akui Pernah Bucin: Aku Ingin Mati di Pelukan Abi

Kasus itu disebut berkaitan dengan Athalla Naufal dan sang mantan kekasih, Shannon Wong.

Shannon Wong kala itu mengaku mengalami depresi karena mendapat kekerasan dari ayahnya selama 12 tahun.