Alarm Bahaya! PM Israel Netanyahu Disebut Beri Lampu Hijau untuk Tembak Warga Palestina

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut telah memberikan 'lampu hijau' untuk menembak warga Palestina.

Editor: Ahmad Haris
Twitter/Palestine in the UK/PalMissionUK/RONALDO SCHEMIDT/AFP
Kiri: Warga Palestina menggotong jenazah seorang wanita lanjut usia yang meninggal dunia karena tertembak oleh pasukan Israel di Kota Jenin, Palestina pada Kamis (26/1/2023) pagi. Kanan: Mantan perdana menteri Israel dan pemimpin partai Likud Benjamin Netanyahu berbicara kepada para pendukung di markas kampanye di Yerusalem pada 2 November 2022. Warga Palestina di bawah ancaman, kata ahli, seusai PM Israel Netanyahu akan mempercepat izin senjata bagi warganya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Warga Palestina kini dalam bahaya.

Hal ini karena Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut telah memberikan 'lampu hijau' untuk menembak warga Palestina.

Pasalnya, telah muncul wencana PM Israel untuk mempercepat izin senjata bagi warga Israel.

Demikian tang diungkapkan oleh oleh para analisis.

Izin senjata bagi warga Israel ini disebut akan menimbulkan lebih banyak kekerasan terhadap warga Palestina.

 

 

Seperti diketahui, hal itu menyusul adanya serangan pria bersenjata yang telah menewaskan tujuh orang di dekat sebuah sinagoga di pemukiman Israel di Yerusalem Timur.

Pada Sabtu (28/1/2023) waktu setempat, Netanyahu mengatakan dia akan mempercepat izin senjata untuk warga Israel.

Selain itu dirinya juga meningkatkan upaya untuk mengumpulkan senjata ilegal.

Netanyahu juga menjanjikan langkah-langkah baru untuk memperkuat pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

Pengumuman itu dibuat setelah pertemuan kabinet keamanan Netanyahu, dilansir Al Jazeera.

Diketahui pemerintah baru Israel, yang diresmikan bulan lalu, adalah sayap paling kanan dalam sejarah negara itu dan telah memicu ketakutan bagi warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan ilegal militer Israel di Tepi Barat dan di Israel sendiri, serta sayap kiri Israel.

Bagian dari pemerintahan baru adalah menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir dan menteri keuangan Bezalel Smotrich.

Keduanya berbicara terang-terangan tentang niat mereka untuk memperluas pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki dan aneksasi tanah Palestina.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved