Tidak Mentolerir Kekerasan, Presiden Persita Tangerang Minta Maaf Atas Pelemparan Bus Persis Solo

Insiden pelemparan bus Persis Solo usai laga dengan Persita Tangerang berakhir imbang, terjadi pada Sabtu (28/1/2023).

Editor: Ahmad Haris
Twitter pagarhijau
Kolase bus pemain Persis Solo yang jadi sasaran pelemparan batu di Tangerang, Sabtu (28/1/2023).  

TRIBUNBANTEN.COM - Insiden pelemparan bus Persis Solo usai laga dengan Persita Tangerang berakhir imbang, Sabtu (28/1/2023), disesalkan oleh Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar.

Seperti banyak informasi yang beredar, pelemparan bus itu dilakukan oknum suporter Persita Tangerang di kawasan Kelapa Dua, sekira pukul 18.17 WIB.

Akibat dari penyerangan itu kaca bus pecah.

Bahkan mengakibatkan seorang petugas official Persis Solo mengalami luka ringan.

 

 

“Kami tidak mentolerir perbuatan kekerasan seperti itu, dan atas nama Persita saya meminta maaf kepada tim Persis atas kejadian yang seharusnya tak terjadi ini,” ujar Ahmed Rully Zulfikar.

Dirinya mengklaim, selama ini hubungan suporter Persita Tangerang dengan suporter Persis Solo bagus, dan tidak pernah ada masalah.

"Saya yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis."

"Namun hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum," katanya.

Ia menambahkan, Persita Tangerang akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengindentifikasi pelaku atau oknum pelemparan bus Persis Solo.

Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa oknum suporter yang melakukan pelemparan itu buat malu Tangerang.

"Apa nggak belajar dari kejadian sebelumnya, bikin malu Tangerang," ujarnya.

Kemudian, akun 'a.rully.z' yang merupakan milik Presiden Persita mengunggah dua terduga pelaku.

Dalam unggahannya, dengan tegas Rully menyebut terduga pelaku akan diangkut dan diproses.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved