Antisipasi Lonjakan Kendaraan Musim Mudik 2023, Stasiun Kereta Api Merak Disulap Jadi Tempat Parkir

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Stasiun Kereta Api Merak akan dialihfungsikan menjadi kantong parkir kendaraan Pelabuhan Merak.

Hal itu lantaran lahan parkir di Pelabuhan Merak terbatas untuk menampung jumlah kendaraan menjelang angkutan lebaran.

"Itu program ASDP, untuk merubah (stasiun) menjadi lahan parkir, " ujar Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Banten Handjar Dwi Antoro saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Sambut Ramadan dan Lebaran 2023, Pelabuhan Merak Bersiap Antisipasi Lonjakan Penumpang

Pengubahan stasiun kereta api menjadi lahan parkir, lanjut Handjar, mendapat dukungan dari Kementrian Perhubungan RI

"Kemenhub sangat mendukung karena Pelabuhan Merak sangat terbatas lahan (parkir) untuk mengantisipasi kemacetan di luar pelabuan," terangnya.

Rencananya, Stasiun Merak itu akan dipindahkan dan diintegrasi dengan Terminal Terpadu Merak (TTM).

"Akan dipindahkan di depan terminal TTM, diintegasikan dengan penyebrangan," katanya.

Handjar mengatakan, untuk lebaran tahun ini, rencananya pengoprasian kereta api dari Rantkasbitung tidak sampai ke Stasiun Merak.

"Untuk lebaran mungkin ada wacana operasinya itu tidak sampai Stasiun Merak dulu, tapi itu belum final semua masih dirapatkan," pungkasnya.

Sementra, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menjelaskan, dengan adanya relokasi Stasiun KA Merak dapat menampung tambahan kurang lebih 1.000 unit kendaraan kecil.

"Penambahan lahan parkir yang bisa dilakukan antara lain melalui relokasi Stasiun KA Merak, yang mampu menampung tambahan kurang lebih 1.000 unit kendaraan kecil," ujarnya, dalam keterangan yang diterima TribunBanten.com

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Aktivitas di Pelabuhan Merak Berjalan Normal

Selain itu, pembongkaran dan pemindahan Kantor Cabang ASDP Merak dengan tambahan kurang lebih 150 unit kendaraan kecil.

"Dan alih fungsi lahan drop zone penumpang reguler dengan potensi tambahan parkir kurang lebih sejumlah 360 unit kendaraan kecil," pungkasnya.