Ini Strategi PLN hingga Mencatatkan Penjualan Listrik Terbaik 2022 dengan Total 85,28 Juta Pelanggan

Angka penjualan PLN pada 2022 meningkat 15,75 TWh atau 6,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya

dokumentasi PLN
Program Electrifying Agriculture yang digagas PLN terbukti telah membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern. Berkat strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan, PLN berhasil mencatat penjualan terbaik pada 2022, yaitu 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. 

Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) menjadi paling pesat pertumbuhannya, dengan 9,34 persen atau 20,34 TWh.

Hal ini menjadi sinyal pertumbuhan industri di wilayah timur Indonesia mulai bergeliat.

Wilayah Sumatera dan Kalimantan tumbuh sebesar 6,43 persen atau 56,05 TWh dan regional Jawa, Madura dan Bali sebesar 5,78 persen atau 194,42 TWh.

Secara sektoral dan berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik pada tarif rumah tangga menyumbang 42,53 persen, tarif industri menyumbang 32,35 persen, dan bisnis 17,49 persen.

Baca juga: PLN Siap Pasok Listrik EBT ke Data Center di Indonesia, Banten Masuk Populasi & Kapasitas Terbesar

Kemudian diikuti tarif sosial menyumbang 3,69 persen, tarif publik menyumbang 3,15 persen dan layanan multiguna, serta traksi dan curah menyumbang 0,79 persen.

"Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19," kata Darmawan.

Menurut dia, capaian pertumbuhan penjualan listrik pada 2022 menjadi bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved