UII Yogyakarta Minta Tolong Interpol Usut Jejak Hilangnya Dosen Ahmad Munasir di Norwegia

Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meminta tolong Interpol untuk mengusut tuntas hilangnya jejak dosen Ahmad Munasir di Norwegia

Editor: Siti Nurul Hamidah
SUMBER: UII
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meminta tolong Interpol untuk mengusut tuntas hilangnya jejak dosen Ahmad Munasir di Norwegia 

TRIBUNBANTEN.COM, SLEMAN - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meminta tolong Interpol untuk mengusut tuntas hilangnya jejak dosen Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) di Norwegia.

Dosen Ahmad Munasir Rafie Pratama diketahui hilang kontak usai mengikuti kegiatan global di University of South Eastern Norway (USN).

Saat itu, Ahmad Munasir mengikuti kegiatan USN bersama dengan empat orang tim UII, termasuk Rektor UII Fathul Wahid, yang berkunjung ke USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas pada 5 sampai 12 Februari 2023.

Namun, Ahmad Munasir jejaknya menghilang secara misterius hingga kini.

Tak tinggal diam, Universitas Islam Indonesia (UII) pun mengirim surat kepada Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice terkait hilangnya dosen Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP).

Baca juga: Hilang Misterius di Norwegia, Ini Profil Ahmad Munasir, Dosen UII Yogyakarta yang Ahli IT

"Kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NC B-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang," papar Rektor UII, Prof Fathul Wahid dalam keterangan resmi, Sabtu (18/2/2023) tengah malam.

Dilansir dari laman Interpol, Yellow Notice atau peringatan kuning ialah peringatan polisi global untuk orang hilang.

Peringatan ini diterbitkan untuk para korban penculikan orang tua, penculikan kriminal atau penghilangan yang tidak dapat dijelaskan.

Di samping itu, Yellow Notice juga dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi seseorang yang tidak dapat mengetahui data diri sendiri.

Yellow Notice dapat dikatakan sebagai alat penegak hukum yang berharga karena meningkatkan kemungkinan orang hilang untuk ditemukan, terutama apabila seseorang tersebut bepergian, atau dibawa ke luar negeri.

Baca juga: Terseret Ombak Besar Pantai Anyer, Wisatawan Asal Solo Jawa Tengah Dinyatakan Hilang

Dari hasil update Tim Pusat Krisis UII, ada penemuan jejak digital yang terlacak pada pukul 19.00-23.00 waktu setempat, 12 Februari 2023 di Istanbul, Turki.

Sebelumnya, tim UII menemukan jejak digital aktivitas sign out Google Drive di Turki pada 13 Februari 2023, pukul 03.00 dan 08.00. Artinya, AMRP memang sudah ada di Istanbul sejak 12 Februari 2023.

"AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," ujarnya.

Meski demikian, hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh.

"Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas," bebernya.

PROFIL Dosen UII Yogyakarta Diduga Hilang Setelah dari Norwegia, Kontak Terakhir Sebelum ke Istanbul
Dosen UII Yogyakarta Diduga Hilang Setelah dari Norwegia, Kontak Terakhir Sebelum ke Istanbul (Instagram @poldajogja)
Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved