Dirut PLN Darmawan Prasodjo Raih Penghargaan IBEA 2023, Bawa PLN Pertama Deklarasi Wujudkan ZNE
Leadership yang dimiliki membawa perubahan dan kinerja perusahaan kekinian. Sejumlah inovasi di bidang kelistrikan dan energi dilakukan
"Untung kita kompak, Komisi VII DPR dengan stakeholder yang lain dalam hal ini kita dari ESDM dan PLN berpikir dan bertindak super keras dalam utamanya tahun 2022, dan 2023 ini mudah-mudahan tantangan tidak sedahsyat tahun lalu," ujarnya.
Darmawan Prasodjo mengapresiasi penghargaan yang diperolehnya sebagai sebuah motivasi bagi perseroan untuk terus mengakselerasi transisi energi di tanah air.
Menurut dia, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan PLN.
"Terima kasih atas penghargaan ini, penghargaan ini semua tentunya karena dukungan semua pihak. Pak Menteri, Pak Dirjen. Di sini juga ada Pak Ketua Komisi VII," katanya.
Dia menegaskan, komitmen PLN dalam mewujudkan transisi energi.
Baca juga: PLN UID Banten Gelar Rangkaian Kegiatan Peringati Bulan K3 Nasional, Upaya Mencapai Zero Accident
Hal ini karena emisi gas rumah kaca semakin meningkat yang membuat bumi semakin memanas.
Selama 25 tahun ke depan, PLN menurunkan 1,8 miliar ton CO2 dengan mempensiunkan 13 Gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Selain itu, juga mengurangi 200 juta ton CO2 dengan mengganti 1,1 GW PLTU Batubara dengan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Dalam kurun waktu yang sama, PLN juga akan mengurangi emisi 2,4 juta ton CO2 dengan mengganti 800 Megawatt PLTU Batubara dengan dikonversi ke gas.
PLN juga akan menurunkan 200 juta ton CO2 dengan membatalkan tanda tangan jual beli listrik (PPA) 1,4 GW PLTU.
Tidak hanya itu, Darmawan menambahkan, perseroan juga telah memiliki roadmap transisi energi menuju NZE 2060.
Baca juga: Fasilitas Charging Listrik PLN Manjakan Pengguna Kendaraan Listrik, Mudah dan Banyak Pilihan
Satu di antaranya melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang mendorong pengembangan EBT dengan menambah 51,6 persen atau 20,9 GW pembangkit EBT.
"Apakah itu sudah cukup? Masih belum cukup, Tadinya emisinya satu miliar ton di tahun 2060. Kita ubah menjadi zero ton di tahun 2060," ucap Darmawan.
Dia menegaskan PLN ke depan tidak hanya fokus di bidang kelistrikan, tetapi juga mewujudkan upaya transisi energi di Indonesia.
"Tugas utama kami adalah menyediakan listrik. Namun ke depan, tugas utama kita juga menjaga lingkungan. Apa itu listrik? Ini salah satu produk kami," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.