Dinilai Diskriminatif, Pemain Naturalisasi Kritik Kebijakan Baru Erick Thohir
Kebijakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tentang aturan pemain naturalisasi pada kompetisi Liga 1 musim depan menuai kritikan.
TRIBUNBANTEN.COM - Kebijakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tentang aturan pemain naturalisasi pada kompetisi Liga 1 musim depan menuai kritikan.
Seperti diketahui, pada kegiatan sarasehan Sabtu lalu di Surabaya yang digelar PSSI dan diikuti klub-klub Liga 1 menghasilkan keputusan yang salah satunya mengenai kuota pemain asing, plus pemain naturalisasi.
Untuk Liga 1 musim depan kuota pemain asing meningkat jadi 5+1 (lima pemain non-Asia dan satu pemain Asia/ASEAN) dan satu pemain naturalisasi.
Pemain naturalisasi yang kini memperkuat Persib Bandung, Marc Klok langsung melemparkan kritikannya soal aturan tersebut.
Baca juga: Wajib Taklukkan Uzbekistan, Ini 4 Skenario Timnas Indonesia Lolos Perempat Final di Piala Asia U-20
“Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi,” tulis Klok dalam Instagramnya.
“Kami memilih Indonesia karena kami mencintai negeri ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola di sini. Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka,” sambungnya.
Senada dengan Marc Klok, pemain naturalisasi lainnya, Ilija Spasojevic juga sangat kecewa adanya aturan tersebut.
“Sepakbola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman. Peraturan yang beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat ini. Kami harap semua pihak dapat mempertimbangkan kembali peraturan ini dan membuat liga yang adil dan inklusif untuk semua pemain,” tulis Spaso.
Begitu juga dengan Stefano Lilipaly yang menyindir aturan pembatasan pemain naturalisasi di setiap klub tersebut.
“Kalau main untuk Timnas kita orang Indonesia, saat main di Liga kita orang naturalisasi,” tulis Stefano.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa aturan itu bukan untuk mendiskriminasikan para pemain naturalisasi.
Erick Thohir hanya ingin para pemain naturalisasi yang ada di Indonesia saat ini bisa membuat klub-klub lebih imbang karena bisa diperkuat mereka.
Selain Liga 1, musim depan Liga 2 juga bakal diperkuat dua pemain asing dan satu pemain naturalisasi.
Baca juga: Aturan Baru PSSI, Klub Liga 2 Indonesia Diperbolehkan Diperkuat 2 Pemain Asing dan 1 Naturalisasi
“Saya rasa tidak ada yang diskriminasi kok. Kalau klub mengukurkan naturalisasi untuk jalan singkat prestasi itu yang kita harus atur,” kata Erick.
“Total klub Liga 1 ada 18, Liga 2 ada 28. Sekarang Liga 2 pun boleh 1 pemain naturalisasi, Liga 1 boleh 1 artinya kalo 18+28 itu sudah 46 naturalisasi, banyak. Pertanyaan saya kalo kita masuk timnas ada 24 artinya dari 46 itu kita membentuk 2 tim Nasional,” terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
| Rumornya Makin Santer, Louis van Gaal Bakal Latih Timnas Indonesia? Ini Sosok dan Profilnya |
|
|---|
| Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Warganet Geruduk Instagram Erick Thohir, Ingin Shin Tae-yong Kembali |
|
|---|
| BERITA TERKINI: PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert dari Kursi Pelatih Timnas |
|
|---|
| Siapa Sosok ‘S’ Diduga Pegang Kendali Timnas Indonesia? Ini Bocoran dari Andre Rosiade |
|
|---|
| DPR Bakal Cecar dan Minta Pertanggungjawaban Erick Thohir, Buntut Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.