Profil Farah Puteri Nahlia, Putri Kapolda Metro Jaya yang Miliki Harta Rp17 Miliar di Usia 23 Tahun
Farah Puteri Nahlia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PAN dari Dapil Jawa Barat IX meliputi Kabupaten Majanlengka, Subang dan Sumedang.
TRIBUNBANTEN.COM - Farah Puteri Nahlia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PAN dari Dapil Jawa Barat IX meliputi Kabupaten Majanlengka, Subang dan Sumedang.
Putri Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran ini menjadi anggota DPR RI termuda untuk periode 2019-2024.
Farah Puteri Nahlia diambil sumpah dan janji sebagai anggota DPR RI saat berumur 23 tahun.
Farah Puteri Nahlia adalah perempuan kelahiran 02 Januari 1996.
Baca juga: Dalam 21 Bulan Harta Kekayaan Menag Yaqut Bertambah Jadi Rp10 Miliar, Tadinya Cuma Rp900 Juta
Farah Puteri Nahlia perempuan berdarah Sulsel. Partai politiknya yakni Partai Amanat Nasional (PAN).
Ayahanya adalah Jenderal asal Makassar, Irjen Fadil Imran.
Berstatus sebagai pendatang baru, Farah Puteri Nahlia mampu meraup 113,263 suara pada Pemilu 2019 lalu.
Hebatnya ia maju bukan di kampung halaman ayahnya, melainkan di daerah pemilihan Jawa Barat IX.
Di usianya yang berumur 23 tahun, Farah Puteri Nahlia tercatat sudah memiliki harta kekayaan hingga miliaran rupiah.
Pada 9 Agustus 2019 lalu, harta kekayaan Farah Puteri Nahlia mencapai Rp17,2 miliar.
Hal itu tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN Farah Puteri Nahlia kepada KPK pada 2019 lalu.
Adapun harta kekayaan Farah Puteri Nahlia terdiri dari beberapa bagian.
Antara lain pertama, tanah dan bangunan senilai Rp15.429.225.000.
Kedua, alat transportasi dan mesin senilai Rp950.000.000.
Ketiga, kas dan setara kas Rp857.257.028.
Adapun total kekayaan Farah Puteri Nahlia mencapai Rp17.236.482.028.
Baca juga: Daftar Kepala Daerah di Banten dengan Harta Fantastis, Bupati Irna Narulita Rp62.2 Miliar
Profil Farah Puteri Nahlia
Farah Puteri Nahlia merupakan gadis yang lahir di Semarang, pada 2 Januari 1996 dari pasangan H. M. Fadil Imran dan Ina Adiati.
Ayah Farah, Fadil Imran merupakan Brigadir Jenderal Polisi yang lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
Sejak 3 Februari 2017, H. M. Fadil Imran sudah menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri.
Keikutsertaan Farah telah terlihat sejak ia menduduki bangku SMP Al Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Ia pernah menjadi wakil bendahara di OSIS.
Setelah lulus dari SMP, ia melanjutkan ke Sinarmas World Academy (SWA).
Kemudian melanjutkan juliah di London, D-3 di University Foundation Programme, David Game College.
Dan merampungkan S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.
Saat berkuliah, di tahun 2011, ia aktif di English Teaching Programme.
Kemudian juga di Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Jejak karier Farah terus meluas hingga menjabat Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.
Kemudian berkecimpung magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.
Seusai 6 tahun di luar negeri, ia kembali ke Indonesia.
Ia pernah ikut membantu seorang TKW asal Subang bernama Een yang memiliki masalah di luar negeri.
TKW malang itu tak mendapatkan gaji yang seharusnya didapatkan.
Ia juga tak bisa kembali ke Indonesia, hingga Farah bersama BPNTKI, membantu kepulangannya.
Sejak itulah Farah memantapkan hati ingin menjadi anggota dewan guna membantu mereka yang kesusahan.
Kasus TKW Een, membuat Farah mempelajari Subang, Majalengkadan Sumedang (SMS).
Farah tertarik untuk membantu merancang UU yang berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.
Karena dalam apil tersebut membahas perihal hak-hak TKI.
"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.
Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Akhirnya Farah menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.
Profil Farah
Nama Lengkap: Farah Puteri Nahlia, B.A., M.Sc
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 2 Januari 1996
orangtua:
- Ayah Irjen Pol Dr Drs Muhammad Fadil Imran, M.Si.
- Ibu Ina Adiati.
Rekam Jejak
Farah berhasil memulangkan TKW asal Subang, Jawa Barat dari Arab Saudi.
TKW itu bernama Een Rohayati.
Selain itu, Farah juga mampu mengembalikan upah Een yang tidak dibayar selama 13 tahun oleh majikannya.
Farah memperjuangkan upah TKW itu melalui proses pengadilan Arab Saudi.
Bukam hanya politisi muda, ternyata Farah juga senang dengan seni.
Hal itu membuatnya mendirikan perusahaan bernama PT. MASA Kreatif Indonesia.
Perusahaan itu bergerak di bidang Design Studio.
Perusahaan dirintis sejak dirinya masih menjadi mahasiswi.
Awal Mula Berpoltik
Farah menghabiskan masa remaja di Inggris selama enam tahun.
Dalam masa itu Farah memang fokus mengenyam pendidikan.
Setelah di Inggris, Farah pulang ke Tanah Air.
Ia sempat magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multirateral, Kementerian Luar Negeri RI.
Selain itu, ia mendedikasikan sebagai relawan di beberapa organisasi non profot (NGO) bidang kemanusiaan.
Karena tertarik di bidang sosial, Farah Puteri Nahlia memutuskan terjun ke dunia politik.
Jenjang Pendidikan
1. SMP Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang (2007-2010)
2. Sinarmas World Academy, Jakarta (2010-2012)
3. Concord College Summer School Programme, Shrewsburry, Shropshire, United Kingdom (2011)
4. David Game College London, University Foundation Programme, London, United Kingdom (2012-2013)
5. Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S1) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2013-2016)
6. Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S2) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2016-2017)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sosok Farah Puteri Nahlia, Politisi Muda Anak Fadil Imran, Hartanya Capai Rp17 M di Usia 23 Tahun
| Adu Kekayaan Menkeu Purbaya vs Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Siapa Paling Tajir? |
|
|---|
| Profil dan Harta Mardiono, Ketum PPP Terpilih Aklamasi Punya Kekayaan Tembus Rp1,1 Triliun |
|
|---|
| Daftar Nama dan Harta 6 Kapolres di Banten, Kombes Yudha Satria Terkaya, Siapa Siapa yang Termiskin? |
|
|---|
| Profil dan Harta Brigjen Budhi, Polisi Terseret Kasus Ferdy Sambo Jadi Anggota Tim Reformasi Polri |
|
|---|
| TAJIR! Sosok Agus Suparmanto, Calon Ketum PPP Ternyata Punya Harta Rp1,6 Triliun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.