Gunung Merapi Erupsi, Ini Enam Mitos dan Mistis yang Menyimpan Misteri, Boleh Percaya Atau Tidak!
Berikut ini enam mitos dan misteri seputar erupsi Gunung Merapi. Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini enam mitos dan misteri seputar erupsi Gunung Merapi.
Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023).
Hal itu diungkap langsung oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
BPPTKG melaporkan ada luncuran awan panas dai Gunung Merapi.
Baca juga: Merapi Erupsi, Bagaimana dengan Gunung Anak Krakatau? Berikut Perkembangan Terkini
Awan Panas dan Abu Vulkanik Tak Sampai Solo
Mitos yang beredar di masyarakat adalah keyakinan Solo akan aman dari hujan abu Merapi.
Hal tersebut diyakini karena bentuk moncong Gunung Merapi.
Selain itu, beredar juga mitos wilayah yang terdampak erupsi Gunung Merapi selalu sama.
Biasanya awan panas dan abu vulkanik Gunung Merapi selalu mengarah ke Kabupaten Magelang.
Namun, awan panas tersebut tak pernah merarah ke Klaten, Boyolali, dan Solo.
Pasar Gaib
Gunung merapi sangat terkenal akan pasar bubrah.
Lantas apa itu pasar bubrah?
Pasar bubrah merupakan pasar gaib yang ada di lereng Gunung Merapi.
Para pendaki pasti tidak asing dengan pasar ini.
Jika Anda sampai di area pasar ini maka akan mendengar suara ramai layaknya orang di pasar.
Mitosnya jangan menengok ke belakang, jika merasa ada yang memanggil.
Jika menengok maka akan ikut ke dalam dunia mereka, intinya tetap lanjutakan saja perjalanan Anda.
Baca juga: Kondisi Desa Krinjing di Magelang, Terdampak Cukup Parah dari Erupsi Gunung Merapi
Berdirinya Keraton di Pucuk Merapi
Adanya keraton dalam gunung merapi pun ada beberapa warga mamupun pendaki yang pernag diperlihatkan.
Keraton di sini maksudnya layaknya tatanan keraton pada umunya.
Adanya ratu, raja, abdi dalem, prajurit keraton, beserta kudanya.
Prajurit dari keraton ghaib ini mitosnya berasal dari pendaki yang diambil oleh penghuni merapi.
Lebih parahnya lagi terdapat sebuah mitos, apabila sang ratu keraton menyukai salah satu pendaki laki-laki maka langsung diajak untuk tinggal langsung di gunung merapi.
Menjadi penghuni tetap di sana, dan tentunya dalam wujud roh.
Misteri Bunker Merapi
Bunker merapi bernama bunker kaliadem.
Fungsi bunker ini sendiri ialah menjadi tempat penyelamat darurat ketika terjadi erupsi letusan Gunung Gerapi.
Bunker ini sendiri tentu terbuat dari semen dan batu yang dicampur kemudian dicampur batu agar semakin kokoh.
Karena fungsi bunker ini sendiri digunakan warga untuk berlindung dari awan panas.
Baca juga: Mitos Gunung Merapi, Mbah Petruk Sang Pemberi Peringatan saat Gunung Api akan Meletus
Larangan Menangkap Hewan atau Mengambil Tanaman Merapi
Jika berada di suatu tempat haruslah menghargai di sekitar.
Layaknya sebuah pepatah bahwa dimana bumi dipijak di sana langit dijunjung.
Kita tidak tahu siapa saja penghuni merapi, meraka semua mungkin sudah berada di sana selama ratusan tahun yang lalu.
Jika ada binatang yang melintas maka biarkan saja.
Apabila kita menyukai keelokannya maka cukup nikmati saja dan tidak boleh dibawa pulang.
Beragamnya Sosok Penunggu Merapi
Selain Mbah Petruk, masih banyak lagi yang menjadi penunggu setia Gunung Merapi.
Mbah Petruk, ialah sosok yang paling terkenal.
Menurut warga, Mbah Petruk datang untuk memberikan peringatan yang ditandai dengan adanya bunyi terompet.
Pandangan warga sekitar meyakini bahwa hal itu menggambarkan suara-suara aktivitas di perut Gunung Merapi.
Hal itupun dimanfaatkan warga sekitar untuk segera mencari tempat berlindung.
Sosok itu ialah Empu Rama dan Empu Permadi, Nyai Gadung Melati, Eyang Sapu Jagad, Kyai Krincing Wesi dan Branjang Kawat, Kyai Sapuangin, Eyang Megantara, dan Kyai Kartadimedjo.
Sosok-sosok tersebut tentunya sudah menjadi penghuni tetap di Gunung Merapi.

3 Warga Blora Tewas di Sumur Minyak Ilegal, Ini Kronologi Penemuan Ladang Minyak di Desa Gandu |
![]() |
---|
Update Demo Bupati Pati: 34 Orang Luka-Luka, Polisi Tegaskan Tidak Ada Korban Tewas |
![]() |
---|
KRONOLOGI Kapolsek Diamuk Massa Aksi Demo Bupati Pati, Tuntut Sudewo Mundur |
![]() |
---|
17 Desa di Kabupaten Pemalang Dapat Dana Desa Lebih dari Rp1 Miliar, Total Dana Desa 2025 Rp256 M |
![]() |
---|
15 Desa di Kabupaten Pekalongan Dapat Dana Desa 2025 Rp800 Jutaan, Desa Yosorejo Rp815 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.