Doa, Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadan 1444 H Tahun 2023
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan, ziarah kubur merupakan suatu kegiatan yang diperbolehkan.
TRIBUNBANTEN.COM - Menjelang bulan Ramadan, umat Islam di Indonesia memiliki tradisi yang biasa dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci.
Salah satu tradisi yang biasa dilakukan adalah ziarah kubur.
Momen sebelum bulan Ramadan dimanfaatkan masyarakat untuk berziarah ke makam orang tua atau kerabat yang sudah meninggal dunia.

Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan, ziarah kubur merupakan suatu kegiatan yang diperbolehkan.
Yang perlu diingat, ziarah kubur harus dilakukan dengan niat bersih, yakni untuk mengingat kematian.
Pada saat ziarah kubur, kita dianjurkan membaca doa ziarah kubur.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan 2023 Selama Sebulan Penuh dan Tata Cara Melafalkannya
Inilah doa ziarah kubur jelang Ramadan 2023 disertai dengan lafal latin dan artinya:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Lafal latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."
Artinya : Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)
Doa ziarah kubur lainnya yang bisa dibaca adalah:
اَللَّهُمَّارْحَمْغُرْبَتَهُ،وَصِلْوَحْدَتَهُ،وَاَنِسْوَحْشَتَهُ،وَاَمِنْرَوْعَتَهُ،وَاَسْكِنْاِلَيْهِمِنْرَحْمَتِكَيَسْـتَغْنِيبِهَاعَنْرَحْمَةٍمِنْسِوَاكَ،وَاَلْحِقْهُبِمَنْكَانَيَتَوَلاَّهُ
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 67, Perwujudan dari Salah Satu Sasaran Tujuan Melaksanakan Salat |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Keteladanan Terhadap Meneladan Sifat Al-Basir |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 7, 3 Contoh Perilaku Meneladan Sifat Al-Sami dalam Kehidupan Sehari-hari |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 7, Mengapa Kita Harus Meneladan Sifat Al-Khabir dalam Menjalani Kehidupan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 7, Mengapa Kita Harus Meneladan Sifat Al-Alim dalam Menjalani Kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.